Bakal Ada BPJS Hewan Buat Kucing dan Anjing, Ini Dampak Positifnya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggagas program yang cukup mengejutkan namun sarat manfaat: BPJS untuk hewan, khususnya bagi kucing dan anjing peliharaan milik warga berpenghasilan rendah.-Alice Castro-Pexels
JAKARTA, PostingNews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggagas program yang cukup mengejutkan namun sarat manfaat: BPJS untuk hewan, khususnya bagi kucing dan anjing peliharaan milik warga berpenghasilan rendah.
Wacana ini mendapatkan dukungan kuat dari kalangan akademisi, termasuk Prof Dr drh Gunanti, Guru Besar Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University.
Menurut Prof Gunanti, program yang akan memberikan akses layanan kesehatan hewan secara lebih luas ini berpotensi memberi manfaat ganda: tidak hanya meningkatkan kesejahteraan hewan, tapi juga melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit menular yang ditularkan dari hewan (zoonosis).
“Program ini sangat penting. Hewan, baik yang dipelihara maupun liar, berhak mendapat layanan kesehatan yang layak. Ini akan mengurangi penderitaan mereka dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup,” ujarnya kepada media.
Melindungi Manusia Lewat Perlindungan Hewan
Banyak penyakit berbahaya bagi manusia berasal dari hewan—termasuk rabies, toksoplasmosis, dan leptospirosis. Menurut Prof Gunanti, dengan adanya BPJS Hewan, deteksi dini serta pengobatan terhadap hewan-hewan yang terinfeksi bisa dilakukan secara sistematis dan tepat sasaran.
“Zoonosis itu nyata. Hewan yang tidak dirawat dan sakit bisa menjadi sumber penularan. Jadi ketika kita bicara soal BPJS Hewan, ini bukan sekadar tentang binatang, tapi tentang pencegahan penyakit menular di tengah masyarakat,” jelasnya.
Wacana BPJS Hewan ditujukan bagi warga DKI Jakarta yang memiliki hewan peliharaan tapi tidak mampu membayar biaya pemeriksaan atau pengobatan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Dengan program ini, mereka bisa mendapatkan subsidi atau potongan biaya untuk layanan seperti vaksinasi, steril, pemeriksaan rutin, dan pengobatan.
BACA JUGA:Spotify x Enhypen Luncurkan Mini Album Desire: Unleash yang Bikin Engene Deg-degan!
Namun, realisasi program ini tentu tidak semudah membalikkan tangan. Prof Gunanti menyebut ada tiga tantangan utama yang perlu disiapkan:
Infrastruktur layanan kesehatan hewan
Ketersediaan tenaga medis veteriner yang kompeten
Regulasi dan standar layanan yang seragam
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-