Bakal Ada BPJS Hewan Buat Kucing dan Anjing, Ini Dampak Positifnya

Bakal Ada BPJS Hewan Buat Kucing dan Anjing, Ini Dampak Positifnya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggagas program yang cukup mengejutkan namun sarat manfaat: BPJS untuk hewan, khususnya bagi kucing dan anjing peliharaan milik warga berpenghasilan rendah.-Alice Castro-Pexels

Microchip Jadi Solusi Pantauan Layanan

Salah satu teknologi yang disoroti adalah pemasangan microchip pada hewan, yang akan menjadi penanda identitas serta rekam medis digital setiap hewan yang terdaftar dalam program.

Sistem ini diharapkan dapat mencegah duplikasi subsidi, sekaligus memastikan setiap hewan terpantau riwayat kesehatannya secara nasional.

BACA JUGA:7 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Cuaca Tidak Menentu

“Tapi pemerintah juga harus realistis. Harga pemasangan microchip itu bisa mencapai satu juta rupiah per ekor, termasuk biaya dokter. Jadi perlu ada subsidi dan regulasi yang kuat,” kata Prof Gunanti yang juga menjabat Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) IPB University.

Dari sisi etika, ia menegaskan bahwa microchip diperbolehkan secara medis selama dilakukan oleh dokter hewan dengan prosedur yang benar dan tidak menyakiti hewan.

Umumnya, chip ditanam di bagian punggung menggunakan alat suntik steril, sama seperti prosedur pada satwa liar di kawasan konservasi.

Prof Gunanti percaya program ini sangat mungkin diwujudkan jika pemerintah daerah dan pusat serius dalam membangun sistemnya.

Menurutnya, DKI Jakarta dan Jawa Barat bisa menjadi proyek percontohan dengan melibatkan rumah sakit hewan, klinik bersama, dan praktik dokter hewan mandiri.

“Yang penting ada kemauan politik dan komitmen anggaran. Ini bukan soal gaya-gayaan. Ini soal kemanusiaan dan kesehatan jangka panjang,” pungkasnya.

BACA JUGA:Serangan Balik Mencekam! Israel Dibombardir 370 Rudal Iran, 224 Orang Tewas

Fakta Singkat tentang Zoonosis

75% penyakit infeksi baru pada manusia berasal dari hewan

Penyakit seperti flu burung, rabies, antraks, dan COVID-19 berakar dari interaksi manusia-hewan yang tidak sehat

Penanganan dini pada hewan bisa menurunkan risiko epidemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News