Surya Paloh Tebar Sinyal Regenerasi: Pemilu 2029 Milik Anak Muda, Senior Siap Geser

Surya Paloh dorong kader muda ambil panggung di Pemilu 2029. Senior diminta geser demi relevansi Nasdem dan kejayaan partai ke depan.--Foto: IG @official_nasdem.
POSTINGNEWS.ID --- Partai Nasdem sepertinya tak mau menunggu tua untuk memikirkan masa depan. Dari panggung Rakernas I di Makassar, Ketua Umum Surya Paloh menabuh genderang regenerasi: saatnya senior minggir setapak, memberi jalan lebar untuk kader-kader muda.
Bagi Paloh, regenerasi bukan sekadar jargon buat meramaikan panggung politik. Ini strategi hidup-mati menuju Pemilu 2029. Seluruh fungsionaris Nasdem diminta bersiap melakukan transformasi yang nyata, bukan sekadar pidato dan poster.
Kader muda harus dikasih panggung, mikrofon, dan ruang gerak. Harapannya sederhana: elektabilitas partai bisa naik, dan Nasdem tetap relevan di mata para pemilih yang kini kian muda.
”Masa depan yang memang akan dilalui dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi adalah posisi dan peran yang lebih didominasi oleh generasi-generasi muda bangsa ini. Nasdem amat menyadari itu,” kata Paloh dalam pidato politiknya, Minggu, 10 Agustus 2025.
BACA JUGA:Sidang Uji Formil UU TNI: Drama Babak Akhir, Nyali MK Bakal Diuji
BACA JUGA:Bupati Pati Sudewo Jadi Musuh Bersama di Algoritma Google
Paloh menegaskan, transformasi ini bukan pilihan, melainkan keniscayaan. Apalagi, data pemilih di Pemilu 2029 akan didominasi kaum muda. Kalau partai ingin eksis, maka “kolaborasi plus mentoring” dengan generasi ini adalah harga mati.
”Pemilu 2029 voters-nya akan didominasi kaum muda Indonesia. Maka, perpaduan dan menyupervisi, mengajak, dan bergandengan tangan dan memberikan jalan kepada orang-orang muda di partai ini adalah suatu kewajiban yang harus kita lakukan,” tegasnya.
Paloh pun memamerkan bukti bahwa partainya sudah melirik dan mengorbitkan darah segar. Dari Pilkada 2024, misalnya, Nasdem sukses mengantar sejumlah nama muda merebut kursi kekuasaan: Fadly Amran (Wali Kota Padang, usia 37), Ina Dwi Lestari (Wakil Wali Kota Probolinggo), dan Fatmawati Rusdi (Wakil Gubernur Sulsel). Semua masih di bawah 50 tahun.
”Untuk itulah, saya katakan, modal kita yang terbesar untuk tetap bisa eksis mempertahankan konsistensi perjalanan partai ini adalah keyakinan kita sendiri terhadap misi besar yang kita bawa,” ucap Paloh.
BACA JUGA:Jenderal Tandyo, Wakil Panglima TNI yang Datang Senyap, Siap Main di Panggung Tertinggi
BACA JUGA:TNI Digemukin, Kodam dan Kopassus Beranak, Batalyon Baru Siap Nyebar sampai Kabupaten
Namun, regenerasi tanpa kekompakan hanya akan jadi pesta pora sementara. Karena itu, Paloh mengingatkan satu mantra: soliditas. Kader harus berkonsolidasi, membangun kedekatan dengan basisnya, menjaga ikatan, dan—ini yang penting—tidak tergoda oleh bujuk rayu politik luar.
”Nasdem memang punya kader-kader yang percaya diri bahwa ini rumah terbaik untuk menyongsong karier masa depan mereka dalam membangun republik ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News