JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Fenomena ketindihan kerap memunculkan rasa takut karena sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Banyak orang yang mengalami kondisi ini mengaku melihat sosok aneh yang dianggap makhluk gaib.
Sebenarnya, ketindihan saat tidur punya penjelasan medis yang jelas.
BACA JUGA:Klub Prancis Ini Bangkrut dan Degradasi, Tapi Masih Main di Liga Eropa, Kok Bisa?
dr Andreas Prasadja, RPSGT menegaskan, fenomena ketindihan sama sekali tidak ada kaitannya dengan makhluk halus.
Kondisi ini dalam dunia medis disebut hypnagogic hallucination atau halusinasi di antara sadar dan tidur.
“Itu mitos. Jadi ketindihan pada saat tidur atau erep-erep kita sebut sebagai hypnagogic hallucination dan sleep paralysis. Jadi artinya ada gelombang otak terjaga yang tumpang tindih dengan gelombang otak REM (rapid eye movement) atau tahap tidur mimpi,” kata dr Andreas, dikutip pada hari Minggu, 29 Juni 2025.
Ketindihan terjadi karena ada tumpang tindih aktivitas otak antara fase terjaga dan tidur mimpi.
BACA JUGA:Belum Genap 18 Tahun, Segini Gudang Prestasi yang Sudah Diraih Lamine Yamal
Dalam tahap REM, tubuh seolah dikunci agar tidak bergerak mengikuti mimpi.
Hal ini membuat orang yang sedang setengah sadar jadi merasa tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
Gambar menakutkan atau penampakan misterius yang muncul hanyalah bagian dari halusinasi sesaat.
Biasanya, wujud makhluk ‘gaib’ yang terlihat dipengaruhi kepercayaan dan budaya masing-masing orang.
BACA JUGA:Sudah Minum Air Putih Tapi Bibir Masih Sering Pecah-Pecah? Tubuh Kamu Kurang Vitamin Ini
Jadi, apa yang muncul di benak saat ketindihan bisa berbeda antara satu orang dengan yang lain.