Fenomena ini sering dialami oleh orang-orang yang kurang tidur parah.
Kebiasaan begadang dan jam tidur yang berantakan meningkatkan risiko sleep paralysis.
“Nah, kenapa ini (ketindihan) bisa terjadi? Karena kurang tidur yang parah, sedemikian parahnya kurang tidur sehingga tumpang tindih,” sebutnya.
BACA JUGA:Viral Titip Siswa Masuk Sekolah, Wakil Ketua DPRD Banten Berkilah Gak Kenal Siswanya
Tubuh yang terkunci di fase tidur mimpi memang bertujuan agar manusia tidak bertindak sesuai mimpi.
Sayangnya, kalau tidur tidak berkualitas, fase ini bisa terganggu.
Akibatnya, orang yang terbangun di fase ini jadi tidak bisa bergerak beberapa detik hingga menit.
Hal inilah yang membuat banyak orang merasa ketakutan saat terbangun.
BACA JUGA:Tiket KAI Sudah Hampir Ludes Berkat Diskon 30%, Ini 10 Rute Diskon yang Paling Diminati
Ketindihan bukan penyakit berbahaya.
Namun, bila sering terjadi, artinya kualitas tidur perlu diperbaiki.
Pastikan tidur cukup 7 hingga 8 jam setiap malam.
Hindari begadang yang tidak perlu.