Ramai-ramai Tolak Soeharto Jadi Pahlawan! Gus Ipul Buka Suara

Kamis 15-05-2025,19:51 WIB
Reporter : Dita Tobing
Editor : Bonny Beribe

"Tentu saja pembahasannya di tim pengkaji dan peneliti yang kita bentuk," katanya.

Ia menjelaskan setelah diteliti dan dikaji, tim akan merekomendasikan hasilnya ke Dewan Gelar. Lalu, Dewan Gelar akan membahasnya secara detail dan komprehensif.

"Sebelum itu, Kemensos menerima usulan dari Pemkab, Pemkot, dan Pemprov. Dan itu usulan resmi dari pemerintah daerahnya masing-masing," katanya.

Malik Haramain menegaskan usulan nama penerima gelar pahlawan nasional tentu akan dikaji dan dipertimbangkan secara detail dan objektif

BACA JUGA:Info Lalu-lintas Hari Ini: Kemacetan Terjadi di Tol Cipularang, Padaleunyi dan Japek karena Perbaikan Jalan

Profil Singkat Soeharto

Dikutip dari laman resmi Universitas Negeri Jember, Soeharto merupakan Presiden kedua Republik Indonesia setelah Soekarno. 

Ia lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah. Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah.

Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro.

Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani. Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941.

Kategori :