Bye Bye Miss V Gatal saat Haid, Ini Solusi dari Dokter

ilustrasi - keluhan yang dialami wanita selama menstruasi-nensuria-istockphoto
POSTINGNEWS.ID – Rasa gatal, keputihan, dan ketidaknyamanan di area kewanitaan selama haid ternyata bukan hal langka.
Tapi tahukah kamu, dengan air saja ternyata belum cukup mengatasi masalah ini?
Momen Menstrual Hygiene Day tahun ini diramaikan dengan kampanye edukatif bertajuk ‘Red Days Alert’, yang viral di media sosial berkat visual CGI kupu-kupu ungu terbang di atas kain merah di tengah kota Jakarta.
Kampanye ini mengajak perempuan Indonesia untuk lebih terbuka membahas kesehatan organ intim, terutama saat menstruasi, periode yang kerap disebut Red Days.
BACA JUGA:Arya Saloka dan Putri Anne Resmi Cerai, Hak Asuh Anak Sementara Jatuh ke Mantan Istri
Masih banyak perempuan yang belum tahu bahwa saat haid, perubahan pH dan kelembapan di area kewanitaan bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.
Akibatnya, muncul gejala seperti gatal, keputihan, bahkan iritasi ringan. Sayangnya, banyak yang hanya mengandalkan air biasa untuk membersihkan area ini.
“Padahal, air saja tidak punya efek antimikroba,” jelas dr. Nadia Alaydrus, seorang Medical and Women’s Health Advocate.
“Kalau penyebabnya mikroorganisme, tentu butuh antiseptik untuk membasminya. Salah satu yang direkomendasikan adalah Povidone-Iodine, karena efektif melawan bakteri dan jamur penyebab iritasi ringan," tuturnya kepada media.
BACA JUGA:Resmi Cerai! Ikatan Cinta Arya Saloka dan Putri Anne Berakhir Hari Ini
Data menunjukkan bahwa lebih dari 90% perempuan Indonesia pernah mengalami keputihan atau iritasi ringan.
Namun, hanya sebagian kecil yang tahu cara penanganannya.
Edukasi soal kebersihan area intim masih minim, dan pembicaraan seputar menstruasi kerap dianggap tabu.
“Perempuan aktif berhak merasa nyaman dan percaya diri di setiap momen, termasuk saat haid,” kata Fitria Dewi Astari, Brand Manager produk perawatan kewanitaan.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-