GAWAT! Microsoft Lay Off 6 Ribu Karyawan demi Investasi AI Besar-besaran

GAWAT! Microsoft Lay Off 6 Ribu Karyawan demi Investasi AI Besar-besaran

Demi investasi Artificial Intelligence (AI) besar-besaran, Microsoft mengumumkan putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru pada tahun 2025.--Pexels

AMERIKA, PostingNews.id - Demi investasi Artificial Intelligence (AI) besar-besaran, Microsoft mengumumkan lay off alias pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru pada tahun 2025.

Kabar pemangkasan tenaga kerja Microsoft tersebar dengan rencana pemecatan sekitar 6.000 karyawan.

Dilansit dari CNBC, laporan menyebutkan bahwa perusahaan akan memangkas 3% dari total tenaga kerjanya secara global, meski mencatat penjualan dan keuntungan yang kuat pada kuartal terakhir yang berakhir Maret lalu.

Meskipun umum diasumsikan bahwa PHK hanya dilakukan ketika situasi keuangan sulit dan perusahaan perlu menghemat biaya, tidak jarang juga pemangkasan dilakukan justru ketika bisnis sedang berjalan baik.

PHK terbaru dari Microsoft menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan perusahaan tidak selalu berarti jaminan pekerjaan.

Pemutusan kerja bisa terjadi setelah akuisisi atau bahkan tahun keuangan yang sukses, dan kinerja individu yang baik pun tidak menjamin keberlangsungan pekerjaan.

Meski alasan jelas dari PHK ini tidak diumumkan, banyak yang meyakini bahwa investasi besar di bidang AI adalah penjelasan utama di balik pemangkasan tenaga kerja ini.

BACA JUGA:Sudah Ada Danantara, Kementerian BUMN Bisa Dibubarkan?

PHK Microsoft 2025 Akan Pangkas 6.000 Pekerja

Microsoft memiliki sekitar 228.000 karyawan hingga Juni tahun lalu, dengan 55% di antaranya berbasis di AS, namun jumlah ini akan berubah signifikan di 2025.

Rencana pemangkasan tenaga kerja ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2023, ketika Microsoft memecat sekitar 10.000 karyawan untuk mengoreksi lonjakan perekrutan selama masa pandemi.

Perusahaan akan memangkas sekitar 6.000 pekerja atau 3% dari total tenaga kerja globalnya, dan beberapa pemutusan kerja sudah mulai dilakukan.

Di negara bagian Washington, Microsoft memberi tahu pemerintah bahwa mereka akan memberhentikan 1.985 karyawan di kantor pusatnya di Redmond, dengan sebagian besar posisi berada di bidang rekayasa perangkat lunak dan manajemen produk, menurut laporan dari AP News.

BACA JUGA:Fakta Hubungan Arya Saloka dan Putri Anne di Titik Nadir, Gagal Mediasi hingga Sudah Pisah Rumah

Rencana pengurangan tenaga kerja ini akan menyentuh berbagai departemen dan lokasi, namun mayoritas terfokus pada posisi manajerial.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya