6 Tuntutan Utama Buruh di May Day 2025, Salah Satunya Hapus Outsourcing

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ada enam tuntunan utama dari para buruh di peringatan May Day 2025 ini, di antaranya hapus outsourcing dan bentuk satgas PHK.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dengan lantang menyampaikan makna besar May Day. “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” kata Iqbal.  

Enam tuntutan utama buruh tahun ini pun disuarakan dengan keras-keras:  

1. Hapus outsourcing 
2. Bentuk Satgas PHK 
3. Ujudkan upah yang layak 
4. Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru
5. Lindungi Pekerja Rumah Tangga — Sahkan RUU PPTT 
6. Berantas Korupsi — Sahkan RUU Perampasan Aset  

Iqbal menegaskan, “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia.”  

BACA JUGA:Buruh di Bandung Long March ke Istana, Jelang Aksi Besar-besaran 10 Agustus!

Di sisi lain, aparat keamanan memastikan bahwa meskipun aksi massal berlangsung, pengaturan arus lalu lintas tetap berjalan demi kelancaran mobilitas warga Jakarta. Tidak ada penyekatan, hanya pengaturan di sekitar kawasan Monas. Warga diimbau mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.  

Menariknya, aksi May Day kali ini tidak hanya berakhir di Jakarta. Tercatat lebih dari 1 juta pekerja turun ke jalan di sedikitnya 15 kabupaten/kota lain di Indonesia. Dari Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Makassar, hingga Balikpapan, buruh serempak mencerminkan tuntutan yang sama, yakni hidup yang lebih layak dan perlindungan yang lebih adil. 

BACA JUGA:May Day 2025, Prabowo Sapa 200 Ribu Buruh di Monas

Dengan dukungan penuh dari semua pihak, mulai dari aparat keamanan hingga pemerintah, peringatan Hari Buruh Internasional 2025 pun berjalan aman, tertib, dan penuh semangat. Seperti kata Kapolres Susatyo, “Kita layani saudara-saudara kita ini dengan ramah, tegas, tapi tetap mengedepankan komunikasi agar acara ini berjalan lancar dan sukses.”