May Day 2025, Prabowo Sapa 200 Ribu Buruh di Monas

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato di depan ribuan buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 1 Mei 2025. --Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID — Prabowo temui 200 ribu buruh yang berkumpul di Monas, Jakarta untuk memperingati Hari Buruh atau yang populer disebut May Day.
Ya, Monas hari ini memerah. Bukan cuma karena panas matahari Jakarta, tapi karena ribuan buruh dari berbagai daerah memadati kawasan ini untuk memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025.
Dari Bekasi, Banten, Jawa Barat, hingga berbagai penjuru Jabodetabek, buruh datang berkelompok. Ada yang naik bus, sebagian lagi mengendarai motor, dan tak sedikit yang berjalan kaki sambil mengenakan kaus putih bertuliskan “May Day 2025”.
Salah satu buruh asal Bekasi, Sutisna, mengatakan dirinya sudah berangkat sejak pukul 07.00 WIB. “Kami menggunakan bus dari Bekasi untuk memperingati Hari Buruh,” ucapnya. Menurut Sutisna, kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada May Day kali ini membuat suasana terasa istimewa. “Harapannya, Presiden bisa lebih berpihak kepada kami, kaum buruh,” lanjutnya.
Di lapangan, memang tampak kesibukan luar biasa. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, sekitar 200 ribu buruh beserta keluarga mereka diperkirakan hadir di kawasan Monas. Tak main-main, aparat pun mengerahkan total 13.701 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda untuk mengamankan acara.
BACA JUGA: Said Iqbal Sebut Kenaikan Upah Buruh 15 Persen di 2024 Sudah Sesuai, Ini Alasannya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memastikan pengamanan dilakukan di titik-titik strategis berdasarkan potensi kerawanan. Namun, ia menegaskan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas utama. “Anggota kami tidak ada yang membawa senjata api,” tegasnya.
Yang lebih menarik lagi, Presiden Prabowo hadir langsung sekitar pukul 10.00 WIB. Prabowo datang menyalami para buruh yang menghadiri aksi, lalu naik ke atas panggung yang disambut tepuk tangan meriah. Teriakan “Hidup buruh, buruh bersatu bela negara!” menggema di udara, menciptakan suasana penuh energi.
Tak hanya Prabowo, deretan tokoh politik lainnya pun turut hadir memeriahkan momen ini. Ada Ketua DPR RI Puan Maharani, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka dari PDI Perjuangan, Habiburokhman dari Partai Gerindra, hingga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Mereka bergabung dengan massa yang menuntut perbaikan hak-hak pekerja di Indonesia.
Di atas panggung, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dengan lantang menyampaikan makna besar May Day. “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” kata Iqbal.
BACA JUGA: Demonstrasi Massal Buruh Mendorong Kenaikan Upah Minimum 15% di Jakarta
Enam tuntutan utama buruh tahun ini pun disuarakan dengan keras-keras:
- Hapus outsourcing
- Bentuk Satgas PHK
- Ujudkan upah yang layak
- Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru
- Lindungi Pekerja Rumah Tangga — Sahkan RUU PPTT
- Berantas Korupsi — Sahkan RUU Perampasan Aset
Iqbal menegaskan, “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia.”
Di sisi lain, aparat keamanan memastikan bahwa meskipun aksi massal berlangsung, pengaturan arus lalu lintas tetap berjalan demi kelancaran mobilitas warga Jakarta. Tidak ada penyekatan, hanya pengaturan di sekitar kawasan Monas. Warga diimbau mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-