Jokowi Persilakan Ijazahnya Diuji Forensik

Joko Widodo 1280-Website Banggai Kepulauan-https://banggaikep.go.id/portal/wp-content/uploads/2024/03/jokowi-1.jpg
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, secara langsung mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan pihak-pihak yang menuduh dirinya berijazah palsu. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dugaan fitnah yang menyerang kredibilitasnya.
Jokowi tak ragu mempersilakan pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan forensik digital terhadap dokumen ijazahnya, guna memastikan keaslian dokumen tersebut.
BACA JUGA:Rilis 'Doomsday' Makin Dekat, Syuting Avengers Terbaru Resmi Start!
"Kalau diperlukan, ya silakan. Yang jelas sudah kita bawa ke hukum," katanya, Rabu, 30 April 2025, di Mapolda Metro Jaya.
Dalam proses pelaporan tersebut, Jokowi menjawab total 35 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. Meskipun ia menganggap isu ini sebenarnya bukan masalah besar, Jokowi menilai penting untuk menyelesaikannya secara hukum agar tidak menjadi bola liar di masyarakat.
"Iya, ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi memang perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang." jelasnya.
BACA JUGA:Syarat dan Lokasi Penukaran Uang Lama di Bank Indonesia
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa ia ingin setiap spekulasi bisa dihentikan melalui jalur resmi dan sah. Keputusan Jokowi datang langsung ke kantor polisi juga memiliki dasar hukum yang jelas. Karena laporan ini termasuk dalam kategori delik aduan, maka hanya pelapor utama yang berhak mengajukan laporan secara resmi.
"Ya, delik aduan kan? Memang harus saya sendiri harus datang," jelasnya.
BACA JUGA:Tampilan Kece Chery All-New HIMLA di Shanghai Auto Show 2025
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengungkapkan bahwa ada lima individu yang menjadi pihak terlapor dalam kasus ini. Kelimanya diketahui berinisial RS, ES, RS, T dan K. Kelima nama ini diduga menyebarkan informasi tidak benar terkait latar belakang pendidikan Jokowi, yang dapat merusak nama baik dan kredibilitas mantan Presiden ini di mata publik.
BACA JUGA:Astra Honda di ARRC 2025 Siap Rajai Asia dengan Ketangguhan CBR Series
Langkah tegas ini tak hanya memperlihatkan ketegasan Jokowi sebagai mantan kepala negara, tapi juga sebagai warga negara yang menuntut keadilan melalui jalur konstitusional.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-