Parah! Besi Kemudi Pintu Air Bendungan Dicuri, Deli Serdang Banjir Hingga 50 Cm

Parah! Besi Kemudi Pintu Air Bendungan Dicuri, Deli Serdang Banjir Hingga 50 Cm

Rumah warga terendam banjir akibat besi pitu air dicuri--

POSTINGNEWS.ID - Ratusan rumah warga di sana terendam banjir akibat besi kemudi pintu air bendungan Sungai Tembung dicuri orang. 

Sungai tersebut terletak di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Waktu itu hujan deras. Nah ternyata dua besi keran bendungan dicuri. Jadi air hujan itu tidak mengalir ke Sungai Tembung, Ada sekitar 600 rumah warga tergenang air pada Selasa (28/2) kemarin" kata Kepala Desa Bandar Khalipah Suparyo, Kamis (9/3/2023).

BACA JUGA:Apes! 280 Sepatu Raib Dicuri Maling di Bekasi: 'Ya Allah Jahat Banget Manusia'

Menurut Suparyo, warga di sana juga baru tahu bahwa besi pintu air dicuri setelah air hujan yang seharusnya mengalir ke sungai malah masuk ke pemukiman. Air kemudian membanjiri rumah warga.

Saat banjir itu, ketinggian air mencapai hingga sekitar 50 cm dari rumah warga. Genangan air tersebut sempat berlangsung dari pagi hingga siang hari. Akibatnya, warga sulit untuk melintasi jalan. Tentu banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi warga sekitar. 

Selain itu, Suparyo juga menyebutkan sebelumnya warga telah mengamankan seorang pencuri besi keran air tersebut pada Senin (27/2/2023). Pelaku bernama Khairil Anwar (57) yang merupakan warga Kecamatan Medan Tembung.

"Tapi ini pelakunya ada sekitar lima orang. Baru satu kemarin diamankan warga," lanjutnya.

BACA JUGA:Benarkah? Akun Twitter 'Anggota TNI AD' ini Dicurigai Terpapar Radikalisme dan Oposisi Pemerintah, Beberapa Unggahannya Dijadikan Indikasi?

Suparyo berharap agar pihak kepolisian menangkap empat pelaku lainnya. Kini, Khairil pun telah berada di sel tahanan Polsek Percut Sei Tuan.

Akhirnya, Suparyo mengatakan bahwa pihaknya  akan meminta bantuan kepada Balai Wilayah Sungai untuk menghadirkan alat berat untuk mengangkat pintu air yang jeblok.

"Jadi keran pintu air kemarin itu tidak dapat dinaikan, karena besi keran pintu air dipotong dan diambil. Makanya pintu air jatuh menutup lubang saluran yang selama ini untuk akses air dari permukiman warga masuk ke sungai," terangnya.

Suparyo menyampaikan pihaknya masih melakukan perbaikan terkait keran air yang rusak tersebut dan kini kondisi di lokasi air telah surut.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: