JAKARTA - Makanan pedas memang menggoda, apalagi kalau disantap saat cuaca dingin atau saat makan bareng teman.
Tapi tahukah kamu? Di balik kenikmatannya, makanan pedas bisa jadi booster metabolisme sekaligus biang keladi masalah lambung.
Lalu, bagaimana cara aman menikmatinya?
Menurut Dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, cabai mengandung capsaicin—zat aktif yang bisa mempercepat metabolisme dan membantu pembakaran kalori.
Artinya, makanan pedas bisa jadi senjata rahasia untuk diet alami, asal porsinya tepat!
BACA JUGA:Kalah 1-0 dari Timnas Indonesia, Kiper China Beri Komentar Pedas Ini!
Cabai juga kaya vitamin C dan A yang bertindak sebagai antioksidan kuat, memperkuat imun tubuh, hingga membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan bisa memicu asam lambung naik, iritasi usus, hingga gangguan tidur.
Bahkan, studi terbaru mengaitkan konsumsi rutin cabai lebih dari 50 gram per hari dengan penurunan fungsi kognitif.
"Cabai banyak mengandung vitamin C dan vitamin A yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” tuturnya dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kandungan capsaicin dalam cabai juga dapat membantu menurunkan berat badan.
“Capsaicin mampu meningkatkan temperatur tubuh dan mempercepat kerja metabolisme, sehingga kalori dalam tubuh lebih cepat terbakar,” imbuhnya.
BACA JUGA:Bukan Mitos! Ada Cabai yang 500 Kali Lebih Pedas dari Cabai Biasa Lho, Ini Penampakannya
Dampak Makan Makanan Pedas Berlebihan
Mulas dan nyeri perut
Diare dan mual