Presiden Ukraina Dikabarkan Siap 'Berkompromi' dengan Rusia: Daripada Hidup Dalam 'Gelembung Informasi' Tanpa Oksigen!

Presiden Ukraina Dikabarkan Siap 'Berkompromi' dengan Rusia: Daripada Hidup Dalam 'Gelembung Informasi' Tanpa Oksigen!

Rusia gagal kuasai penuh wilayah Rusia Gagal Kuasai Penuh Wilayah Severodonetsk, Donbas Ukraina-Istimewa-@vzelensky


Presiden Ukraina Siap Berdialog dengan Vladimir Putin, ||Instagram @vzelenskiy

UKRAINA, POSTINGNEWS.ID - Di tengah gempuran militer Rusia yang terus berlanjut, Presiden Ukraina kembali meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berdialog. Ia menekankan, Ukraina siap untuk berbicara dan mencari kompromi.

Seperti diberitakan AFP, Rabu 9 Maret 2022, dalam pernyataan yang diduga dimaksudkan untuk menenangkan Moskow, Zelensky juga mengatakan dirinya terbuka untuk 'berkompromi' soal status dua wilayah separatis Ukraina yang telah diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai negara merdeka sesaat sebelum invasi dimulai.⁣

Rusia berulang kali menyatakan tidak ingin Ukraina, yang berbatasan langsung dengan wilayahnya, untuk bergabung NATO, aliansi trans-Atlantik yang dibentuk pada awal Perang Dingin untuk melindungi Eropa dari Uni Soviet.⁣

"Pertama-tama, saya siap untuk berdialog, tetapi kami tidak siap untuk menyerah," kata Zelensky, seperti dimuat Interfax, Selasa, 8 Maret 2022.

BACA JUGA:Doni Salmanan Terseret Kasus Investasi Ilegal Trading Binary Option Quotex, Dulunya Tenyata Tukang Parkir

BACA JUGA:Santai! Begini Tanggapan Reza Arap Pasca Hadiri Paris Fashion Week yang Dituding 'Acara Palsu', Netizen: Mau Jumatan di Mana Bang?

Ia juga berujar siap berkompromi soal status dua wilayah pro Rusia di Ukraina Timur yang diakui kemerdekannya oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengaku terbuka untuk berdialog.

+++++

"Saya berbicara tentang jaminan keamanan," katanya.

"Yang penting bagi saya adalah bagaimana orang-orang di wilayah itu akan hidup, yang ingin menjadi bagian dari Ukraina."

"Yang perlu dilakukan Presiden Putin adalah mulai berbicara, memulai dialog daripada hidup dalam 'gelembung informasi tanpa oksigen'." ujarnya.

Sementara itu, Rusia mengumumkan gencatan senjata terbaru dengan Ukraina, Selasa malam waktu setempat. Ini untuk melakukan evakuasi penduduk sipil.

BACA JUGA:Minyak Goreng Mahal dan Langka, Ternyata Ini Biang Keroknya

BACA JUGA:Prediksi Real Madrid vs PSG: Les Parisiens Pede Lolos Perempat Final

Sebagaimana dilaporkan kantor berita Rusia, gencatan senjata akan dimulai Rabu pagi pukul 10.00. Sebelumnya gencatan senjata sempat disetujui pekan lalu, namun dilanggar hanya dalam beberapa jam.

"Federasi Rusia mendeklarasikan 'rezim diam' dan siap menyediakan koridor kemanusiaan," kata badan di lembaga Kementerian Pertahanan Rusia, yang bertanggung jawab.

+++++

Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Dalam update PBB terbaru, sekitar 400 lebih nyawa warga sipil melayang dan 2 juta lebih orang mengungsi.

Pada saat yang sama, dia menekankan bahwa masalah utama adalah bagaimana orang-orang di wilayah ini akan hidup, yang ingin menjadi bagian dari Ukraina.

BACA JUGA:Gempar! Video Gus Yaqut Hadiri Konferwil XVIII GP Ansor DKI Jakarta Dikawal Ketat Banser, Kok Ada Hastag #PecatBarenoDariMUI?

BACA JUGA:Dinilai Sebagai Tokoh Paling Nyinyir, Fadli Zon Menampik: Saya Tidak Pernah Merasa Nyinyir, Tapi...

"Yang perlu dilakukan adalah Putin harus mulai berbicara, memulai dialog, daripada hidup dalam balon informasi tanpa oksigen. Saya pikir di situlah dia berada," pungkasnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber