Jenderal Tandyo, Wakil Panglima TNI yang Datang Senyap, Siap Main di Panggung Tertinggi

Jenderal Tandyo, Wakil Panglima TNI yang Datang Senyap, Siap Main di Panggung Tertinggi

Jenderal Tandyo Budi Revita dilantik jadi Wakil Panglima TNI usai 25 tahun kursi kosong. Karier senyapnya kini diuji di panggung militer tertinggi.--Foto: Dok. Dok. Korem 074/Warastratama.

POSTINGNEWS.ID ---  Teka-teki siapa yang bakal duduk di kursi empuk Wakil Panglima TNI akhirnya tamat. Minggu pagi, 10 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi menepuk bahu Jenderal Tandyo Budi Revita untuk mengisi jabatan yang sudah 25 tahun kosong itu. Namanya mungkin jarang nongol di headline, tapi riwayat tempurnya lumayan bikin kagum—bersih dari gosip, jauh dari drama, dan kariernya mulus seperti jalan tol yang baru diresmikan.

Upacara pelantikan berlangsung di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat. Tandyo, prajurit matang yang sudah kenyang makan debu berbagai medan operasi, kini jadi “pendamping sah” Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Peran Tandyo adalah menjadi penyeimbang dan penopang tugas sang panglima di meja strategi maupun lapangan.

Pria kelahiran Surakarta, 56 tahun lalu itu, lulusan Akmil 1991 dari kecabangan infanteri—artinya dia tumbuh besar di kancah tempur, bukan di balik meja pendingin ruangan. Dari Timor Timur, Aceh, sampai Papua, dia ikut mencatat sejarah di berbagai operasi.

Puncaknya, tahun 2006-2007, ia dipercaya memimpin Batalyon Mekanis Kontingen Garuda di Lebanon. Misi luar negeri ini bukan cuma soal bendera Merah Putih berkibar, tapi juga bukti bahwa kemampuannya diakui di level internasional.

BACA JUGA:TNI Digemukin, Kodam dan Kopassus Beranak, Batalyon Baru Siap Nyebar sampai Kabupaten

BACA JUGA:KPK Bongkar Dugaan Korupsi Haji 500 Miliar, Kuota Disulap, Duitnya Menguap

Setelah puas di medan operasi, Tandyo pindah haluan ke jalur teritorial. Dari Korem 142/Taroada Tarogau sampai jadi Pangdam IV/Diponegoro, dia memegang komando di wilayah panas seperti Jawa Tengah dan DIY.

Saat Pemilu 2024—masa yang biasanya rawan friksi—ia sukses menjaga netralitas dan stabilitas. Sambil jalan, dia bikin program “TNI Manunggal Air” untuk menghadirkan titik-titik air bersih di daerah kekeringan.

Sebelum balik ke Mabes AD sebagai Wakil KSAD di akhir 2023, Tandyo sempat merasakan kursi birokrat di Kemenhan. Dia menjabat Kepala Badan Diklat dan Dirjen Potensi Pertahanan—posisi yang bikin dia paham betul peta pertahanan dari garis depan sampai meja perumus kebijakan.

Tiga dekade lebih berkarier, namanya tetap bersih. Berdasarkan LHKPN 25 Maret 2025, harta totalnya Rp6,69 miliar, hasil dari aset Rp9,19 miliar dikurangi utang Rp2,5 miliar.

BACA JUGA:Retret Pengusaha ala Pasukan Loreng: Dari Hambalang ke Akmil, Dari Cuan ke Nasionalisme

BACA JUGA:Drama Bendera One Piece, Pemerintah Kompak Bilang Tidak Kompak

Aset terbesar berupa tanah dan bangunan Rp5,84 miliar, disusul kas Rp2,37 miliar, kendaraan Rp518 juta, harta bergerak Rp380 juta, dan surat berharga Rp77,9 juta. Di garasinya nongkrong Jeep Rubicon dan Kawasaki KLX—kombinasi macho dan siap tempur di medan apa saja.

Dosen Universitas Nasional, Selamat Ginting, sempat bikin daftar “bursa calon” wakil panglima. Katanya, kandidat kuat biasanya bintang tiga yang pernah kerja bareng Prabowo di Kemenhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News