Ayah Dua Anak Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Air India AI171 Setelah Menyebarkan Abu Istri

Arjun Patoliya and Bharti Patoliya. -GoFundMe-
POSTINGNEWS.ID - Seorang ayah berusia 37 tahun, Arjun Patoliya, meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Air India AI171 yang jatuh di dekat Ahmedabad, India, pada 12 Juni 2025.
Arjun sedang dalam perjalanan pulang ke London setelah menjalankan tugas terakhir yang penuh haru, yaitu menyebarkan abu mendiang istrinya di kampung halamannya, Gujarat.
Dilansir People, Arjun termasuk dalam lebih dari 240 penumpang dan awak yang tewas saat pesawat yang baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel itu jatuh menimpa kawasan pemukiman padat penduduk.
BACA JUGA:Kisah Pilu Keluarga Dokter Inggris yang Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat India
Sebelumnya, Arjun pergi ke Gujarat untuk mengikuti pemakaman sang istri, Bharti Patoliya, yang meninggal dunia akibat kanker hanya seminggu sebelumnya di London.
Ia melaksanakan salah satu permintaan terakhir Bharti, yaitu menyebarkan abunya di sungai suci setempat, sebuah tradisi yang sakral dalam kepercayaan Hindu.
Halaman GoFundMe yang dibuat oleh tempat Arjun bekerja mencurahkan rasa duka mendalam, “Arjun berangkat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada istrinya, namun tak pernah kembali untuk menemui anak-anak yang mereka cintai bersama.
Kini, dua putri mereka harus menjalani hidup tanpa kedua orang tua, dunia mereka berubah drastis dalam waktu yang begitu singkat,” tulisnya, dilansir People.
Kedua putri Arjun yang berusia 4 dan 8 tahun kini harus menghadapi masa depan tanpa kasih sayang kedua orang tuanya.
Donasi yang terkumpul hingga kini sudah mencapai lebih dari £422.000 (sekitar $572.000), mendekati target £500.000 (sekitar $678.000) untuk membantu kebutuhan keluarga kecil ini.
Kecelakaan yang terjadi hanya beberapa menit setelah pesawat lepas landas tersebut mengguncang komunitas setempat.
BACA JUGA:Ratusan Triliun Rupiah Dihabiskan CEO Facebook Untuk Tarik Pria Ini, Siapa Dia?
Rekaman CCTV yang dipantau BBC memperlihatkan pesawat hanya mengudara selama sekitar 30 detik sebelum menghantam tanah.
Tak hanya penumpang di dalam pesawat yang menjadi korban, setidaknya delapan warga sekitar, termasuk empat mahasiswa kedokteran, juga meninggal dunia akibat pesawat yang menabrak sebuah asrama di kawasan tersebut.
Penyebab kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan, meski kotak hitam pesawat sudah berhasil ditemukan dan dianalisis.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-