Jangan Lengah! Covid-19 Ada Lagi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia, yang dipicu oleh subvarian Omicron terbaru JN.1.---Pixabay
POSTINGNEWS.ID — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia, yang dipicu oleh subvarian Omicron terbaru JN.1.
Varian ini dikenal lebih mudah menular, meski gejalanya lebih ringan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah bertemu Presiden Prabowo Subianto pada 3 Juni untuk melaporkan peningkatan kasus yang terjadi secara regional.
"Kasus memang meningkat, tapi peningkatan ini disebabkan oleh varian yang relatif kurang mematikan," ujar Budi kepada wartawan usai pertemuan itu.
BACA JUGA:181 Ribu Orang Gunakan LRT Jabodebek Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
Sebelumnya, Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan beberapa hal:
- Memantau tren kasus secara berkala
- Melaporkan kejadian luar biasa
- Mengedukasi masyarakat soal pentingnya kewaspadaan.
Subvarian Omicron JN.1 telah mendorong peningkatan kasus di Thailand, Hong Kong, Singapura dan Malaysia dalam beberapa minggu terakhir.
Meski tidak seberbahaya varian sebelumnya, tingkat penyebarannya yang tinggi membuat sistem kesehatan harus tetap siaga.
BACA JUGA:5 Tools Message Automation untuk Tingkatkan Customer Engagement
Asia Siaga
Negara-negara tetangga tengah berjuang mengendalikan penyebaran varian ini.
Di Thailand, lebih dari 65.000 kasus dan tiga kematian tercatat hanya dalam pekan terakhir Mei 2025.
Meski demikian, Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, menyebutkan pada 2 Juni bahwa wabah di negaranya telah melewati puncaknya dan akan segera melandai.
Sementara itu di Hong Kong, tingkat positif menurun dari 13,6% menjadi 11,22%, namun pemerintah setempat tetap mengimbau warganya untuk tidak lengah karena potensi kenaikan kasus masih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
BACA JUGA:Yes! Diskon Tarif Semua Moda Transportasi di Indonesia Berlaku Mulai Hari Ini, Rabu 4 Juni 2025
Data di Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan data kasus COVID-19 di Indonesia sepanjang 2025 sebanyak 72 orang yang diindikasi positif.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-