Jangan Minder Dulu! Orang Pendek Ternyata Punya Potensi Lebih Panjang Umur

POSTINGNEWS.ID - Benarkah orang bertubuh pendek cenderung memiliki umur yang lebih panjang?

Pertanyaan ini mungkin terdengar seperti mitos lama, tapi ternyata cukup menarik untuk dikupas dari sudut pandang ilmiah.

Dalam salah satu episode IPB Podcast yang tayang di kanal YouTube IPB TV, isu ini dibahas langsung oleh Dr Berry Juliandi, dosen Departemen Biologi FMIPA sekaligus pakar Neurosains Molekuler dari IPB University.

BACA JUGA:Koruptor! Konglomerat China Zhao Weiguo Divonis Mati, Dulu Dijuluki Si Gila Akuisisi

Menurut Dr Berry, anggapan bahwa orang pendek hidup lebih lama tidak sepenuhnya salah—namun juga tak bisa digeneralisasi secara mentah.

“Secara molekuler, memang ada gen pleiotropik yang bekerja ganda. Di satu sisi berperan dalam pertumbuhan saat muda, tapi jika terus aktif di usia tua, bisa mempercepat penuaan atau memicu kanker,” jelasnya.

Fakta menarik lainnya, lanjut Dr Berry, adalah peran besar dari pola makan dalam memperlambat proses penuaan.

Salah satu pendekatan yang terbukti secara ilmiah adalah caloric restriction atau pembatasan kalori tanpa mengorbankan asupan gizi.

“Ini sudah terbukti di berbagai organisme model. Gen seperti sirtuin bisa aktif dan membantu memperpanjang umur,” tambahnya.

BACA JUGA:Harga Emas Naik Turun, Ini Daftar Lengkap per 17 Mei 2024

Namun, ia juga menegaskan bahwa tinggi badan bukan satu-satunya faktor yang bisa dijadikan acuan untuk harapan hidup.

“Kita perlu melihat konsep ukuran relatif. Misalnya, bayi punya proporsi kepala besar terhadap tubuh. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan tinggi badan sebagai indikator panjang umur,” ungkapnya.

Dr Berry pun mengajak masyarakat untuk melihat contoh konkret dari masyarakat di blue zone—wilayah yang dikenal memiliki populasi berumur panjang seperti Okinawa (Jepang) dan Sardinia (Italia). Apa rahasia mereka?

BACA JUGA:Polisi Kerap Dicemooh, Kewenangan Besar tapi Koruptif Jadi Dalangnya