Puncak Lawu Berduka: Mbok Yem, Sosok Ibu dan Pemilik Warung Kebanggaan Telah Tiada

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dunia pendakian, khususnya bagi mereka yang pernah menjejakkan kaki di puncak Gunung Lawu, tengah berduka cita.

Wakiyem, figur sentral di balik keberadaan warung tertinggi di gunung tersebut, yang lebih familiar dengan panggilan Mbok Yem, dikabarkan telah berpulang.

Kehilangan ini tentu saja meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang pernah menikmati hidangan dan keramahannya di ketinggian.

BACA JUGA:Gebrakan Dagang Trump ke China Bikin Investor Ketar-Ketir

Wakiyem, yang lebih dikenal luas sebagai Mbok Yem, menghembuskan napas terakhir di usia senja, tepatnya 82 tahun, di kediaman pribadinya yang berlokasi di Desa Gonggang, wilayah Magetan.

"Betul infonya begitu Mbok Yem meninggal dunia. Saya dapat kabar tapi sekitar pukul 15 30 WIB," Konfirmasi Agus, Kepala Dusun Cemoro Sewu, pada Rabu (23/4/25).

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Agus, seorang perangkat Desa Cemoro Sewu, riwayat kesehatan Mbok Yem menunjukkan adanya penurunan sejak sebelum ibadah puasa dilaksanakan.

Akibat kondisi kesehatannya yang memburuk, beliau sempat menjalani opname di Rumah Sakit Umum Daerah Ponorogo.

BACA JUGA:Kabar Baik! Harga BBM Pertamina Resmi Turun, Berlaku 22 April 2025

Agus juga memberikan klarifikasi mengenai status kependudukan almarhumah.

Menurut catatan kependudukan, Mbok Yem terdaftar sebagai warga Desa Gonggang, yang berada di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

"Pernah sakit turun gunung sejak sebelum puasa Ramadan kemarin. Sakit sempat dirawat di RS di Ponorogo. Mbok Yem itu KTP nya di Gonggang, Kecamatan Poncol dan memang buka warung di puncak Lawu," jelas Agus.

Wakiyem, figur legendaris yang mengelola satu-satunya fasilitas perniagaan di kawasan puncak Gunung Lawu, mulai menunjukkan gejala sakit pada awal bulan puasa.

BACA JUGA:Zainal A. Hasnur: Berikan Bantuan Sosial untuk Warga Miskin Sinjai Tengah