Info Penting: ASN Bisa WFA Setelah Lebaran, Berlaku 8 April!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat yang kembali ke kota-kota besar usai libur panjang Idul Fitri, Menteri PAN-RB, Rini Widyantini, menunjukkan respons cepat dan tepat dengan mengeluarkan kebijakan perpanjangan Work From Home (WFA) bagi seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).

Keputusan yang berlaku hingga 8 April 2025 ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas pada masa arus balik Lebaran. 

Sebelumnya, kebijakan serupa telah diterapkan sebagai langkah antisipatif saat menjelang libur Nyepi dan Idul Fitri, berlangsung selama empat hari dari tanggal 24 hingga 27 Maret 2025.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Pengaruhi Jumlah Mudik Gratis, Angka Pemudik Kendaraan Bermotor Naik Signifikan

Perpanjangan masa WFA ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menciptakan kondisi arus balik yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat, khususnya para ASN.

Namun, melalui Surat Edaran terbaru No. 3 Tahun 2025 yang ditandatangani hari ini, Ibu Menteri menambahkan satu hari lagi fleksibilitas kerja bagi ASN, yakni hingga Selasa, 8 April 2025.

"Kita ingin memastikan pelayanan publik tetap berjalan dan mobilitas masyarakat saat arus balik tetap aman dan nyaman. Penyesuaian pelaksanaan tugas ini dilakukan dengan mempertimbangkan fleksibilitas dan tetap memastikan terjaganya kualitas layanan," Ucap Menteri Rini dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan pada hari Jumat 4 April 2025.

Pelayanan publik yang memegang peranan vital dalam kehidupan masyarakat, terutama layanan yang langsung mereka butuhkan, memiliki tanggung jawab besar untuk tetap berjalan lancar selama periode arus balik Lebaran. 

BACA JUGA:Penurunan Signifikan, Pelabuhan Merak Catat Penurunan Penumpang Mudik Sebesar 17 Persen!

Untuk mewujudkan hal ini, instansi pemerintah didorong untuk mengedepankan inovasi dalam mengatur jadwal kerja, memastikan efisiensi dan proporsionalitas. 

Lebih jauh lagi, kesiapan petugas pelayanan yang mumpuni dan responsif menjadi kunci utama. 

Tak ketinggalan, adopsi sistem pendukung berbasis teknologi informasi, yang terbukti efektif selama arus mudik, diharapkan kembali dioptimalkan. 

Langkah-langkah ini esensial agar masyarakat tetap dapat mengakses layanan publik penting tanpa kendala, seberapapun padatnya arus balik.

BACA JUGA:Kakorlantas Resmi Selesaikan Kebijakan One Way Nasional Arus Berangkat Mudik Lebaran 2025