Dalam prosesnya, para kardinal akan memberikan suara maksimal empat kali dalam sehari.
Hasil dari tiap putaran diumumkan melalui asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina: asap hitam berarti belum ada keputusan, sementara asap putih menandakan terpilihnya Paus baru.
BACA JUGA:India dan Pakistan Adu Mekanik, Semoga Gak Ada yang Iseng Mencet Tombol Senjata Nuklir
Sejumlah pengamat memperkirakan konklaf kali ini tidak akan berlangsung lama, meski sejarah mencatat proses ini bisa memakan waktu hingga delapan putaran suara.
Dunia pun kini menanti, siapa sosok yang akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus dalam memimpin 1,3 miliar umat Katolik menuju masa depan Gereja yang semakin global, inklusif, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.