Angka tersebut menunjukkan proyeksi nilai aset negara yang signifikan di bawah yurisdiksi Danantara.
"Kita hitung aset-aset kita, ternyata kita ini kaya. Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$1 triliun," jelasnya.
Prabowo meyakini bahwa pengelolaan dana yang optimal akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi negara dan masyarakat.
BACA JUGA:Waduh! Penyakit Serius Bisa Dideteksi dengan Tes Menelan Selama 30 Detik, Ini Penelitiannya
Realisasi potensi tersebut bergantung pada kapabilitas pengelolaan dana oleh lembaga terkait.
Presiden Prabowo, melalui direktifnya, mengamanatkan pengelolaan dana yang cermat dan transparan.
Ia meminta agar investasi dilakukan dengan rigor yang tinggi.
Relevansi pengelolaan dana yang profesional menjadi landasan utama.
BACA JUGA:Ini Target Ambisius Chery Dalam 2 Tahun ke Depan
"Karena ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita. Kita kelola dengan baik," jelasnya.
Dengan integrasi aset-aset strategis di bawah Danantara, termasuk ikon nasional seperti GBK, serta komitmen terhadap pengelolaan yang transparan dan investasi yang cermat, harapan akan peningkatan nilai aset negara dan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ekonomi bangsa semakin menguat.
Optimalisasi potensi kekayaan negara ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama kebangkitan dan kemakmuran Indonesia di masa depan.