Program TV Digital Diundur untuk Wilayah Jabodetabek, ini Alasannya

Program TV Digital Diundur untuk Wilayah Jabodetabek, ini Alasannya

Ilustrasi TV-freepik-Capture Freepik

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Perencanaan TV Digital untuk Wilayah Jabodetabek resmi dibatalkan oleh Kominfo 

Dibatalkan rencanannya atas permintaan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI). Mereka pun menjanjikan beberapa hal terkait program migrasi dari TV analog ke TV digital.

Berdasarkan data Nielsen per 27 September, baru 26% atau sekitar 7,2 juta dari 21 juta pemirsa televisi di Jabodetabek yang siap beralih. Ini mencakup pemirsa televisi yang free to air (FTA) atau gratis.

Berdasarkan tinjauan digital, sekitar 40% yang siap beralih ke siaran TV digital.

BACA JUGA:Hasil Bola Tadi Malam, Chelsea Raih Kemenangan dari AC Milan

Oleh karena itu, ATVSI mengirimkan surat kepada Menteri Kominfo Johnny G Plate agar penyetopan TV analog di Jabodetabek hari ini dibatalkan. 

Dilansir dari Disway.id, Sekretaris Jenderal ATVSI Gilang Iskandar mengatakan Asosiasi mengusulkan agar migrasi ke TV digital di Jakarta dan sekitarnya digelar pada 2 November, Kamis 6 Oktober 2022.

Kominfo sendiri berencana menerapkan migrasi TV analog ke TV digital secara bertahap dan selesai seluruhnya pada 2 November. Hal ini diatur dalam Undang-undang atau UU Cipta Kerja.

+++++

Ia juga mengatakan ATVSI meminta agar penyetopan TV analog di Jabodetabek digelar pada tenggat waktu akhir yakni 2 November.

Paling tidak selama sebulan ini bisa kami manfaatkan untuk sosialisasi secara masif, lanjutnya.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail menyampaikan bahwa ATVSI menjanjikan beberapa hal, seiring permintaan penyetopan TV analog di Jabodetabek hari ini.

Pertma, ATVSI berkomitmen dan melaksanakan seluruh langkah-langkah persiapan migrasi dari TV analog ke TV digital pada 2 November.

BACA JUGA:Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari ini, Empat Wilayah Diprediksi Turun Hujan

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: