Populasi Penduduk Dunia Diprediksi Tembus 8 Miliar Jiwa hingga 2022

Populasi Penduduk Dunia Diprediksi Tembus 8 Miliar Jiwa hingga 2022

Jumlah Penduduk di Indonesia pada 2022 naik sebanyak 1,4 juta jiwa dalam enam bulan-ilustrasi-kemendagri


PBB memprediksi, populasi penduduk dunia mencapai delapan miliar jiwa pada 15 November 2022. |ilustrasi|kemendagri

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, populasi penduduk dunia diperkirakan mencapai delapan miliar jiwa pada 15 November 2022. 

Laporan PBB juga memperkirakan, bahwa India akan melampaui Tiongkok sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia pada 2023.

"Keseluruhan angka populasi ini merupakan pengingat mengenai tanggung jawab kita bersama dalam memelihara planet," ucap Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, dilansir dari AFP, Senin, 11 Juli 2022.

"Ini juga merupakan sebuah momen untuk merefleksikan berbagai kekurangan dalam komitmen-komitmen yang telah kita buat," sambungnya.

BACA JUGA:Aturan Bantuan Pembangunan Perumahan Dipermudah, Seperti Apa Mekanismenya?

+++++

Guterres menambahkan, bahwa laporan terbaru ini juga merupakan momen untuk merayakan keberagaman, mengenali kesamaan dalam bidang kemanusiaan, dan mengagumi kemajuan dalam bidang kesehatan yang secara drastis berhasil mengurangi angka kematian ibu dan anak.

Laporan terbaru ini dibuat oleh Departemen Ekonomi dan Urusan Sosial PBB. Disebutkan bahwa laju pertumbuhan populasi penduduk dunia saat ini berada dalam fase terlambat sejak 1950.

Masih dalam estimasi PBB, populasi penduduk dunia diperkirakan menyentuh angka 8,5 miliar di tahun 2030 dan 9,7 miliar pada 2050. 

Nantinya, populasi penduduk dunia juga diperkirakan mencapai kisaran 10,4 miliar pada 2080, sebelum nantinya relatif stabil di level tersebut hingga 2100.

BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 36 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Pendaftarannya

Di saat angka kelahiran menurun di sejumlah negara berkembang, lebih dari separuh estimasi lonjakan populasi penduduk dunia dalam beberapa dekade ke depan akan terkonsentrasi di delapan negara, menurut laporan PBB.

Kedelapan negara itu adalah Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina dan Tanzania.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: