Sosok Ini Bakal Jadi Calon Kuat Pengganti Boris Johnson Sebagai PM Inggris, Siapa Dia?

Sosok Ini Bakal Jadi Calon Kuat Pengganti Boris Johnson Sebagai PM Inggris, Siapa Dia?

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dikabarkan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, yang artinya akan mundur dari jabatannya sebagai PM.-ilustrasi-@timesofisrael


Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dikabarkan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, yang artinya akan mundur dari jabatannya sebagai PM.|ilustrasi|@timesofisrael

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dikabarkan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, yang artinya akan mundur dari jabatannya sebagai PM.

Pengumuman itu disampaikan Johnson ke publik pada hari ini, Kamis 7 Juli 2022 waktu setempat di Downing Street No.10.

Lantas siapa sosok yang akan menggantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris sekaligus Ketua Partai Konservatif?

Sejumlah mantan Menteri Boris Johnson masuk dalam kandidat pengganti sebagai PM Inggris. Dalam survei terbaru menunjukkan Ben Wallace menjadi tokoh paling disukai anggota Partai Konservatif.

BACA JUGA:Boris Johnson Resmi Mundur Sebagai Perdana Menteri Inggris, Siapa Penggantinya?

+++++

Jajak pendapat yang digelar YouGov pada Kamis 7 Juli 2022 waktu setempat  menunjukkan 13 persen dari 716 anggota Partai Konservatif yang menjadi responden memilih Wallace untuk menggantikan Johnson.

Menteri Perdagangan Inggris, Penny Mordaunt, menyusul di posisi kedua dengan perolehan suara 12 persen.

Posisi ketiga dipegang mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak, yang mendapatkan 10 persen suara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Liz Truss, juga Menteri Pembangunan, Perumahan, dan Komunitas, Michael Gove, menyusul di posisi keempat dan kelima.

Truss mendapatkan skor delapan persen, sementara Gove meraih skor tujuh persen.

Jajak pendapat ini dilakukan di hari Johnson mengumumkan pengunduran dirinya.

"Jelas keinginan anggota parlemen Partai Konservatif adalah menunjuk pemimpin baru partai itu, yang berarti perdana menteri baru, dan saya setuju," kata Johnson.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber