Kembali 'Menelan' Korban! Polisi Bern Ungkap Penyebab Seorang Lansia Tenggelam di Sungai Aare: Ada Masalah di Sana!

Kembali 'Menelan' Korban! Polisi Bern Ungkap Penyebab Seorang Lansia Tenggelam di Sungai Aare: Ada Masalah di Sana!

Kembali memakan korban, Sungai Aare Tenggelamkan Lansia pada Sabtu, 18 Juni 2022, Polisi Bern sebut ada masalah pada kakek 59 tahun tersebut?--Dok. Bern


Kembali memakan korban, Sungai Aare Tenggelamkan Lansia pada Sabtu, 18 Juni 2022, Polisi Bern sebut ada masalah pada kakek 59 tahun tersebut?||Dok. Bern

"Sungai Bern kembali menelan korban sempat bikin gempar warga sekitar. Pasalnya, insiden kecelakaan orang tenggelam jaraknya kejadiannya hampir berdekatan dengan kasus yang dialami Eril."

BERN, POSTINGNEWS.ID – Menyambung informasi sungai Aare kembali menelan korban, akhirnya pihak kepolisian Bern, Swiss buka suara.

Berdasarkan keterangan, disebutkan untuk korban tenggelam di sungai Aare pada 18 Juni 2022 kemarin adalah seorang lansia atau kakek umur 59 tahun.

Meski begitu, diinformasikan pula kalau sang kakek ternyata tidak sendirian saat berenang di sungai yang diam-diam ‘mematikan’ tersebut.

Saat itu, sang kakek berniat berenang di Sungai Aare bersama rekan-rekannya, tetapi nasib nahas justru menghampirinya.

BACA JUGA:Akhirnya! Gus Miftah Minta Maaf, Pasca Pertanyakan Agama Rendang Dihujat Warganet: Tidak Ada Niat...

BACA JUGA:Terulang Lagi! Pasca Eril, Sungai Aare Kembali 'Menelan' Korban Jiwa, Seorang Pria Tewas Tenggelam, Begini Kronologinya...

Sang kakek 59 tahun meninggal dunia pasca tenggelam di Sungai Aare berawal dari kabar yang disampaikan oleh Kepolisian Bern.

Polisi Bern menyebut kakek berusia 59 tahun itu mendapat masalah saat berenang di Sungai Aare hingga pada akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Seorang pria mendapat masalah saat berenang di Aare di Bern pada Sabtu malam," tulis keterangan resmi Polisi Bern dari situs police.be.ch.

Namun, seperti dikabarkan sebelumnya, berbeda dengan Eril, jasad dari kakek 59 tahun ini langsung berhasil ditemukan di hari yang sama.

BACA JUGA:Daftar iPhone yang tidak Bisa WhatsApp Mulai Oktober 2022

BACA JUGA:Zulhas Bentuk Task Force Migor, Apa Fungsinya?

Sementara jasad Eril baru ditemukan setelah melakukan proses pencarian yang cukup lama.

Jasad putra sulung Ridwan Kamil itu baru berhasil ditemukan setelah dua minggu dari hari pertama Eril terseret arus deras Sungai Aare, Bern.

+++++

Polisi Bern mengungkapkan jasad kakek berusia 59 tahun itu ditemukan oleh seseorang yang tidak disebutkan identitasnya.

Orang yang tak sengaja lewat di sekitar Sungai Aare itu dapat menarik perenang tak bernyawa itu ke darat.

BACA JUGA:Harimau Pemangsa Sapi Berkeliaran di Mukomuko

BACA JUGA:Seri MXGP Samota-Sumbawa, Indonesia Diwakili 2 Pembalap

Meski sudah sempat diberikan pertolongan pertama, tetapi sayangnya nyawa kakek berusia 59 tahun itu tak dapat diselamatkan.

Pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 sesaat sebelum pukul 18.45, polisi wilayah Bern menerima beberapa laporan sehubungan dengan kecelakaan renang di Aare, Bern.

Ternyata kakek itu tidak berenang sendirian, ada tiga orang wanita lagi yang pergu berenang di Bärengraben.

Menurut laporan yang diterima polisi Bern, pria itu mendapat masalah beberapa saat setelah ia berenang.

BACA JUGA:Muhaimin Harusnya Sadar Kalau Dirinya Tak Laku di Bursa Capres

BACA JUGA:Parpol Tambah Pusing Soal Ambang Batas 20%, Kok Bisa?

Kemudian kakek 59 tahun itu hanyut sampai pada akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Pihak ketiga, yang menyadari apa yang terjadi dan para sahabat meminta bantuan.

Pada akhirnya ada seorang pejalan kaki yang berhasil menangkap pria tak bernyawa itu.

Ia lalu membawanya ke darat dekat Altenbergsteg dan menyelamatkannya dari dalam air.

BACA JUGA:Dua Kebijakan Baru untuk Konsumsi Jemaah Haji 2022

BACA JUGA:Ridwan Kamil Sampaikan Rasa Duka Cita untuk Bobotoh yang Meninggal di Stadion GBLA

Tenaga medis yang kebetulan hadir antara lain segera memulai resusitasi jantung paru.

Upaya penyelamatan jiwa akhirnya dilanjutkan oleh petugas penyelamat yang datang.

Akan tetapi nyawa kakeg berusia 59 tahun itu tidak lagi dapat tertolong.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, tidak dapat disangkal bahwa ada masalah medis yang mendahului kecelakaan itu.

 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber