Udara di Jakarta Tergolong Tak Sehat, IQ Air Imbau Masyarakat Gunakan Masker Saat Beraktivitas

Udara di Jakarta Tergolong Tak Sehat, IQ Air Imbau Masyarakat Gunakan Masker Saat Beraktivitas

Kualitas udara di Jakarta hari ini, 15 Juni 2022 terburuk di dunia-ilustrasi-


Polusi Udara Jakarta di Pengaruhi oleh Berbagai Sumber Emisi Baik yang Berasal dari Sumber Lokal, seperti Transportasi dan Residensial, Maupun dari Sumber Regional dari Kawasan Industri Dekat dengan Jakarta.|Illustrasi Polusi|

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Lembaga data kualitas udara IQ Air memaparkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi di Indonesia dengan indeks kualitas udara menduduki angka 193 pada Senin 20 Juni 2022.

Melansir dari laman resmi IQ Air di Jakarta, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Konsentrasi PM2.5 di Ibu Kota berada pada angka 136,9 gram per meter kubik.

BACA JUGA:Harimau Pemangsa Sapi Berkeliaran di Mukomuko

BACA JUGA:Seri MXGP Samota-Sumbawa, Indonesia Diwakili 2 Pembalap

PM2.5 mengacu pada materi mikroskopis tertentu dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang, dengan berbagai efek merugikan pada kesehatan manusia dan lingkungan, dan karena itu merupakan salah satu polutan utama yang digunakan dalam menghitung kualitas udara kota atau negara secara keseluruhan.

Berdasarkan analisa BMKG, konsentrasi PM2.5 yang tinggi di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.

+++++

Selain itu, proses pergerakan polutan udara seperti PM2.5 dipengaruhi oleh pola angin yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Angin yang membawa PM2.5 dari sumber emisi dapat bergerak menuju lokasi lain sehingga menyebabkan terjadinya potensi peningkatan konsentrasi PM2.5.

Faktor lain yang mempengaruhi peningkatan PM2.5 bersumber dari tingginya kelembapan udara yang menyebabkan peningkatan proses adsorpsi atau perubahan wujud dari gas menjadi partikel. Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi PM2.5 yang difasilitasi oleh kadar air di udara.

BACA JUGA:Parpol Tambah Pusing Soal Ambang Batas 20%, Kok Bisa?

BACA JUGA:Dua Kebijakan Baru untuk Konsumsi Jemaah Haji 2022

IQ Air imbau masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor masuk ke dalam rumah, menggunakan pembersih udara, dan hindari olahraga di luar ruangan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber