Gejala Asam Lambung Akut Bisa Sembuh dengan Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Gejala Asam Lambung Akut Bisa Sembuh dengan Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Mejelang puasa, warga Bogor, Jawa Barat melakukan tradisi 'ngeriung bareng'. -Twitter/@@txtdaribogor -


Mejelang puasa, warga Bogor, Jawa Barat melakukan tradisi 'ngeriung bareng'. |Twitter/@@txtdaribogor |

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Berpuasa di bulan Ramadhan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh salah satunya menurunkan gejala asam lambung akut, menurut Pakar Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK.

"Kadang-kadang orang sering timbul asam lambung meningkat, dengan puasa gejala lebih sedikit karena makan jadi teratur, tidak terus menerus diisi dengan makanan," ujar dia dalam konferensi pers daring bertajuk "Manfaat Susu untuk Amunisi Saat Puasa”, Kamis 31 Maret 2022.

Fiastuti yang juga menjadi pengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan berpraktik di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo itu mengatakan, khusus bagi mereka dengan gangguan asam lambung, sebaiknya mengatasi masalah itu terlebih dulu dengan berkonsultasi pada dokter.

BACA JUGA:Rusia Sebut AS Picik, Sebut Putin Disesatkan Para Penasihatnya

"Kalau gangguan fungsional, mungkin asam lambung naik bisa membaik. Tetapi kalau ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati dahulu supaya berpuasa lebih nyaman pada saluran cerna, bisa berkonsultasi dengan dokter," kata dia.

Puasa selama Ramadhan berarti menempatkan pada kondisi tak mengonsumsi makanan atau minuman apapun selama kurang lebih 14 jam yakni mulai pukul 04.00 hingga 18.00 WIB.

Akibatnya, cadangan makanan dalam tubuh yang berbentuk glukosa, glikogen, lemak dan protein pasti akan menurun. Oleh karena itu, puasa dikatakan mempengaruhi saluran cerna.

BACA JUGA:Bali United Menutup Kemenangan dengan Hasil Manis,

Pada saat tidak puasa Anda bisa makan besar sebanyak 3 kali, ditambah camilan beberapa kali, bahkan mungkin tanpa berhenti. Akibatnya saluran cerna tidak pernah beristirahat.

Namun, karena berpuasa, maka ini memberikan kesempatan pada saluran cerna sedikit beristirahat dan ini bermanfaat memperbaiki proses regenerasi saliran cerna dengan mengurangi beban kerjanya.

Di sisi lain, berbagai studi juga menunjukkan manfaat lain berpuasa Ramadhan yakni membantu penurunan dan menjaga berat badan. Menurut Fiastuti, setelah satu bulan berpuasa, berat badan dapat turun kira-kira 1,5 kg.

BACA JUGA:Widih! Gus Yaqut Beri Tugas Khusus Buat GP Ansor Agar Ikut Membantu Pemerintah Dalam Menghadapi Eks HTI dan FPI, Apa Aja Sih?

Tetapi, dia mengingatkan Anda berhati-hati setelah Ramadhan, karena biasanya ada keinginan makan apa saja dan tak terkendali.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: