Bupati Pati Sudewo Jadi Musuh Bersama di Algoritma Google

Bupati Pati Sudewo disorot publik, puncak pencarian Google dan media sosial, buntut polemik kenaikan PBB hingga 250 persen.--Foto: IG @sudewoofficial.
POSTINGNEWS.ID --- Nama Sudewo, Bupati Pati, Jawa Tengah, mendadak jadi buah bibir se-Indonesia. Di Google, kata kunci “Bupati Pati” melonjak gila-gilaan. Dari 2–8 Agustus 2025, Google Trends mencatat pencarian soal dirinya tembus skor 100—angka tertinggi—pada Rabu, 6 Agustus pukul 12.00. Besoknya, Kamis, 7 Agustus, angka 100 itu terulang.
Bukan cuma nama Sudewo yang bikin penasaran. Warganet juga memburu kata kunci “Riyoso”, “Riyoso Pati”, dan “Bupati Pati menaikkan PBB”. Buat yang belum ngeh, Riyoso ini Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pati. Isu yang memicu semua ini? Kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinaikkan sampai 250 persen.
Di media sosial, panasnya sama saja. Talkwalker mencatat dari 2–8 Agustus 2025 ada 15.488 unggahan dan 333.769 interaksi soal Bupati Pati di YouTube dan X. Puncaknya, 6 Agustus pukul 14.00–15.00. Lagi-lagi, tokoh yang paling banyak disorot di medsos adalah Riyoso.
Konten YouTube Harian Surya, “Adu Mulut Massa Demo Vs Sekda Pati Imbas Bupati Tantang 50 Ribu Warga” (6 Agustus, 16.15) sudah ditonton 1,38 juta kali dengan 11 ribu likes sampai 8 Agustus.
BACA JUGA:TNI Digemukin, Kodam dan Kopassus Beranak, Batalyon Baru Siap Nyebar sampai Kabupaten
BACA JUGA:KPK Bongkar Dugaan Korupsi Haji 500 Miliar, Kuota Disulap, Duitnya Menguap
Di posisi kedua, video demo warga menolak kebijakan Sudewo diunggah YouTube Kompas.com (6 Agustus, 15.19) berjudul “Demo Tolak Gubernur Naikkan PBB 250 Persen di Pati, Logistik Warga Diangkut Satpol PP”. Sudah 282 ribu views dan 6.100 likes. Ada juga unggahan di X @yaniarsim (5 Agustus, 11.11) yang menulis Sudewo menantang warganya yang ingin berdemo. Dapat 71.200 impresi dan 2.900 interaksi.
Kesombongan kepemimpinan
Dari pola ini, ada tiga alasan kenapa publik ngamuk pada kebijakan Sudewo. Pertama, karena kebijakan ini diluncurkan di momen rakyat lagi seret-seretnya. Banyak orang butuh uang buat sekolah anak, daya beli jatuh, PHK merajalela, lapangan kerja seret. Lalu, muncul kebijakan menaikkan pajak sampai 250 persen. Lengkap sudah.
Kedua, aksi Satpol PP yang membubarkan paksa demo dan menyita barang donasi untuk pengunjuk rasa. Minuman dan makanan yang disita itu bukan sembarang bantuan—itu simbol solidaritas warga Pati. Apalagi ada momen berdebat panas antara warga dan Sekda Riyoso.
Ketiga, arogansi gaya kepemimpinan. Puncaknya ketika Sudewo menantang warganya yang menolak kenaikan PBB. Alih-alih bikin ciut nyali, warga malah makin ramai menolak.
Dari pemantauan 3–9 Agustus 2025, konten terlaris adalah video YouTube HAR Jurnalis (7 Agustus, 13.54) berjudul “5000 Aliansi Santri Siap Geruduk Bupati Pati Demo Tolak PBB 250 Persen 13 Agustus!!?”. Caption-nya, “Bupati Pati Makin Ketar-Ketir”. Sudah ditonton 1,14 juta kali dengan 10 ribu likes sampai 9 Agustus pukul 08.00.
BACA JUGA:Retret Pengusaha ala Pasukan Loreng: Dari Hambalang ke Akmil, Dari Cuan ke Nasionalisme
BACA JUGA:Drama Bendera One Piece, Pemerintah Kompak Bilang Tidak Kompak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News