Polisi Kerap Dicemooh, Kewenangan Besar tapi Koruptif Jadi Dalangnya

Kejadian skandal polisi yang minum bir sambil menolak laporan korban pencopetan di Bali menjadi viral setelah korban membagikan kisahnya di media sosial.-Kabid Humas Polda Bali -
POSTINGNEWS.ID - Penasehat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, menyesalkan tindakan aparat Kepolisian yang berperilaku koruptif. Ia menilai tindakan tersebut merupakan faktor utama rusaknya citra polisi di mata masyarakat.
“Polisi itu pasti tertarik bertindak koruptif karena dia dikasih kewenangan yang besar. Polisi itu suatu lembaga yang mempunyai kewenangan yang besar, untuk menindak orang, menangkap, mendenda,” kata Aryanto saat berbincang dengan Eddy Wijaya dalam podcast EdShareOn.
Pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 10 Oktober 1951 itu menjelaskan bahwa kewenangan besar yang dimiliki Polri berdampak pada penyalahgunaan kewenangan, karena personel polisi memiliki lebih banyak peluang bertindak menyimpang dengan kewenangannya tersebut.
“Tergoda kan, ditambah dengan pengawasan yang kurang, otomatis,” tutur Aryanto.
BACA JUGA:Viral! Seorang Anggota Polisi Menganiaya Ibu Kandungnya Pakai Tabung Gas 3 Kg Hingga Tewas
Oleh karena itu, Aryanto berharap personel polisi mematuhi Tribrata yang dicanangkan institusi Polri untuk membersihkan citra kepolisian.
“Tapi sayangnya di dalam praktik, tidak semua polisi berbuat begitu (Mematuhi Tribrata), yang mewarnai adalah oleh oknum-oknum meski jumlahnya sedikit, tapi satu kali dia berbuat jelek, kebaikan polisi yang setiap hari dilakukan menjadi rusak,” katanya.
Dilansir dari Indexmundi.com, Police Corruption Perceptions Index atau Indek Persepsi Korupsi Polisi menempatkan polisi Indonesia di urutan 18 dunia dengan nilai rata-rata 7,56. Posisi ini sekaligus menempatkan polisi Indonesia di peringkat 1 se-Asia Tenggara.
Sedangkan survei Litbang Kompas yang dirilis 24 Januari 2025, citra positif Polri berada di angka 65,7 persen atau paling rendah di antara 5 lembaga negara seperti TNI, Bawaslu, KPU, DPR dan KPK.
BACA JUGA:Resmi! Polisi Tetapkan Supir Truk Ugal-ugalan di Tangerang Jadi Tersangka
Sementara, dari survei Civil Society for Police Watch yang dirilis pada 9 Februari 2025, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri masih sangat rendah, yakni di angka 48,1 persen saja.
Dari Dulu Polisi jadi Sumber Cemoohan
Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menilai, kritikan masyarakat terhadap institusi Polri terjadi sejak dulu hingga sekarang. Bahkan, Aryanto menyebut institusi Polri kerap menjadi sumber cemoohan.
“Saya melihat pasang surutnya (citra) polisi. Tapi kalau dibanding-bandingkan, dari dulu polisi itu memang sudah menjadi sumber cemoohan,” ujar Aryanto.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-