Mengenal Prisillia Mutiara Sari, Kepala SMK CBM Purwokerto yang Viral karena Wisuda ala Perguruan Tinggi

Sosok Prisillia Mutiara Sari, kepala SMK CBM purwokerto.-YouTube-Prisillia Mutiara Sari
PURWOKERTO, PostingNews.id - Sosok Prisillia Mutiara Sari menjadi sorotan publik setelah SMK CBM Purwokerto, sekolah yang dipimpinnya, menggelar prosesi kelulusan siswa dengan konsep yang terbilang megah dilengkapi toga, kalung kehormatan, dan nuansa formal layaknya wisuda perguruan tinggi.
Momen tersebut sontak viral di media sosial dan menuai beragam respons.
Tak sedikit warganet yang menganggap acara tersebut berlebihan, bahkan mempertanyakan etika para guru yang ikut memakai atribut kelulusan.
Ternyata tradisi kelulusan ini bukanlah hal baru, melainkan sudah menjadi tradisi sekolah sejak tahun 2013.
“Kegiatan tersebut telah terlaksana sejak 2013, itu artinya sudah menjadi tradisi sekolah kami. Itu termasuk agenda pendidikan sehingga orangtua dan siswa pun sudah mengetahui sejak awal,” ujar Prisillia.
Dia menambahkan, setiap tahun kegiatan tersebut selalu dipublikasikan melalui media massa maupun akun media sosial resmi sekolah, sehingga bukan dilakukan secara diam-diam atau tiba-tiba.
Namun, di balik sorotan dan kontroversi tersebut, banyak yang kemudian penasaran.
Siapa sebenarnya Prisillia Mutiara Sari, dan bagaimana perjalanannya hingga bisa menjadi kepala sekolah di usia muda? Simak selengkapnya di sini.
Perjalanan Pendidikan Prisillia
Prisillia Mutiara Sari memulai langkah akademiknya dengan menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, mengambil jurusan Matematika pada Fakultas Sains dan Teknik. Meskipun tidak berasal dari latar pendidikan formal, ketertarikannya terhadap dunia pendidikan mendorongnya untuk melanjutkan studi pedagogik di Universitas Terbuka (UT).
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Tahun 2019 menjadi titik balik dalam karier Prisillia di dunia pendidikan. Ia dinyatakan lulus pre-test Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan mendapat kesempatan mengikuti program PPG dalam jabatan yang dibiayai oleh pemerintah. Melalui program ini, Prisillia memperdalam kompetensi pedagogiknya secara resmi, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas mengajar dan kepemimpinan di sekolah.
Lulus CKS dan Guru Penggerak
Komitmennya untuk terus berkembang membuahkan hasil. Pada tahun 2021, Prisillia lulus Diklat Calon Kepala Sekolah (CKS), sebuah pelatihan kepemimpinan sekolah yang menjadi prasyarat bagi calon kepala sekolah. Setahun kemudian, ia juga dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak angkatan 2022.
Prestasi tersebut menjadikannya satu-satunya Kepala SMK di Banyumas yang memiliki sertifikat CKS dan Guru Penggerak secara bersamaan, membuktikan kapasitas dan dedikasinya sebagai pemimpin di bidang pendidikan.
Itulah sosok Prisillia, Kepala SMK CBM Purwokerto yang kini tengah jadi perbincangan publik.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-