Viral Wisuda ala Perguruan Tinggi, SMK CBM Purwokerto Jadi Sorotan Netizen

Wisuda SMK CBM Purwokerto.-YouTube- SMK CBM Official
PURWOKERTO, PostingNews.id - Nama SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto tengah menjadi sorotan publik usai video prosesi wisuda mereka viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat ratusan siswa dan guru mengenakan toga lengkap dalam sebuah acara kelulusan yang digelar secara meriah dan tertib, menyerupai wisuda di perguruan tinggi.
Acara tersebut berlangsung pada Kamis (8/5/2025) di Gedung Serbaguna milik sekolah, dan diikuti oleh 326 siswa kelas 12. Nuansa formal dan akademik begitu terasa dari dekorasi hingga rangkaian prosesi.
Viralnya video ini memancing beragam reaksi dari warganet. Sebagian masyarakat mengapresiasi upaya sekolah memberikan pengalaman berkesan bagi para lulusan.
BACA JUGA:Viral Tren TikTok Finding Safno Ramai Dibahas Netizen, Kok Bisa Sih?
Sementara itu, tidak sedikit pula yang melontarkan kritik. Mereka mempertanyakan relevansi penggunaan toga lengkap untuk jenjang pendidikan menengah dan menilainya berlebihan.
Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala SMK CBM Purwokerto, Prisillia Mutiara Sari, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa wisuda merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan siswa selama tiga tahun menempuh pendidikan. Selain itu, momen tersebut juga ditujukan sebagai bentuk penghormatan bagi guru serta orang tua siswa.
“Wisuda yang dilaksanakan merupakan bentuk rasa hormat dan penghargaan kami untuk siswa, guru, dan tentunya untuk orang tua,” ujar Prisillia saat ditemui di lingkungan sekolah pada Selasa (13/5/2025).
BACA JUGA:Viral Tren TikTok Finding Safno Ramai Dibahas Netizen, Kok Bisa Sih?
Terkait penggunaan atribut toga, Prisillia menyatakan bahwa tidak ada regulasi resmi yang mengatur secara khusus tentang hal tersebut di tingkat sekolah menengah.
“Pemakaian atribut yang dipakai merupakan suatu simbol. Menurut kami, tidak ada undang-undang yang melarang atau mengatur penggunaannya,” jelasnya.
Meski demikian, pihak sekolah tetap membuka diri terhadap berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun. Prisillia menuturkan bahwa masukan masyarakat akan menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa depan.
“Walaupun tidak ada aturan bakunya, tentu akan kami pertimbangkan dan mengevaluasi setiap kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan,” lanjutnya.
Fenomena viralnya wisuda SMK CBM Purwokerto menjadi cermin perhatian masyarakat yang besar terhadap dunia pendidikan. Momen kelulusan bukan hanya seremoni semata, tetapi juga mencerminkan harapan dan semangat dari para pendidik, siswa, dan keluarga dalam mengantarkan generasi muda menuju jenjang berikutnya.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-