Presiden Jokowi Pasang Target 3-4 Tahun Lagi Indonesia Buat Mobil Listrik Sendiri, Strategi Apa yang Akan Dilakukan?

Presiden Jokowi Pasang Target 3-4 Tahun Lagi Indonesia Buat Mobil Listrik Sendiri, Strategi Apa yang Akan Dilakukan?

Jokowi Pasang Target 3-4 Tahun Lagi Indonesia Buat Mobil Listrik Sendiri, Strategi Apa yang Akan Dilakukan?--Foto: Instagram/@jokowi

POSTING NEWS -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki impian Indonesia bisa memproduksi mobil listrik sendiri.

Jokowi bahkan sampai pasang target, Indonesia bisa produksi mobil listrik sendiri 3-4 tahun mendatang.

Mengenai hal itu, Jokowi tampak percaya diri dan yakin pasalnya saat ini pemerintah mulai menghentikan ekspor material mentah.

Jokowi pun menekankan, material mentah yang dimaksud yakni bijih nikel agar dapat diolah menjadi barang jadi atau setengah jadi di Indonesia.

Kabarnya pemerintah Indonesia kedepannya juga akan mulai melarang ekspor bauksit, tembaga, dan timah.

BACA JUGA:Ahli Forensik Bocorkan Pelaku Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Cara Merokoknya jadi Bukti Kuat? Ini Keterangan dr Sumy Hastry

Harapannya beberapa tahun kedepan, Indonesia sudah mampu memproduksi baterai lithium hingga akhirnya produksi mobil listrik

+++++

"Di sini ada tembaga, nikel, besi baja, mengintegrasikan baterai lithium dijadikan lagi mobil listrik, nilai tambah bisa berlipat-lipat. Itu yang belum dilakukan dan itu akan kejadian insyaallah di 3-4 tahun lagi," kata Jokowi dalam rapat koordinasi nasional dan anugerah layanan investasi 2021, Rabu (24/11/2021).

Presiden ke-7 Indonesia itu juga menegaskan, pemerintah harus tegas melarang ekspor sumber daya alam (SDA) mentah ke luar negeri guna memaksa hilirisasi di Indonesia.

Pasalnya, dengan menjual barang jadi atau setengah jadi, maka nilai tambah yang dihasilkan dapat berkali-kali lipat.

"Dari kira-kira Rp15 triliun jadi Rp280 triliun, itu yang namanya nilai tambah di situ," tandasnya.

BACA JUGA:Sebelum Rumah Rp 3 Miliarnya Ambruk, Sang Pemilik Sempat Alami Kejanggalan: Ada Suara Aneh dari Pondasi!

Ia mencontohkan untuk komoditas timah, nilai ekspor 4 tahun lalu hanya US$1,1 miliar. Sedangkan pada tahun ini ia targetkan ekspor timah bisa menembus US$20 miliar karena sudah mengekspor dalam bentuk jadi atau setengah jadi.

+++++

Mengenai hal itu, kabarnya Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan total 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,9 triliun untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang.

Karawang  dipilih sebagai tempat pembangunan pabrik dengan mempertimbangkan berbagai faktor, di antaranya karena Indonesia merupakan salah satu produsen nikel yang merupakan bahan baku utama baterai terbesar dunia.

Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada paruh pertama tahun 2023.

BACA JUGA:Kisah Pilu! Video Kakak-Adik Gantian Pakai Sepatu Buat ke Sekolah Viral di Mesos, Mirip Film Iran Children of Heaven?

Produksi massal sel baterai di fasilitas baru diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024.

+++++

Dengan usaha manufaktur sel baterai ini, Grup dan LG Energy Solution semakin memperkuat kemitraan strategis yang dimulai lebih dari satu dekade lalu.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: