Yasonna Laoly Siapkan 5 Tim Khusus Tangani Korban Kebakaran Lapas Kelas I di Tangerangn

Yasonna Laoly Siapkan 5 Tim Khusus Tangani Korban Kebakaran Lapas Kelas I di Tangerangn

Menkumham Yasonna H. Laoly bentuk tim khusus dalam menangani korban kebakaran di lapas kelas 1 Tangerang--


Menkumham Yasonna H. Laoly bentuk tim khusus dalam menangani korban kebakaran di lapas kelas 1 Tangerang||

POSTINGNEWS: Menkumham Yasonna Laoly tinjau lokasi kebakaran di lapas kelas 1 Tangerang.

Yasonna Laoly menjelaskan pembentukan tim tersebut untuk mempermudah penanganan kasus kebakaran ini.

"Ada lima tim untuk penanganan, yang dipimpin oleh Dirjen Pas, Pak Renhard," ujar Yasonna, Rabu (8/9/2021).

BACA JUGA:Heboh! Video Pasangan Mesum 'Terjebak' Lorong Hitam, Netizen: Ditolong Dulu lah Bukan Dimarahi

Tim pertama adalah tim identifikasi yang bekerja sama dengan inavis Polri.

Tim kedua bertugas untuk pemulasaraan, pemakaman dan pemakaman jenazah korban kebakaran.

"Tim tiga bertugas untuk pemulihan keluarga, pendampingan juga. Di sini kami juga akan memberikan sekedar uang duka kepada keluarga korban," jelasnya.

BACA JUGA:Selesai Bulan ini, Terowongan Silaturahmi Dibangun Bergaya Arsitektur Modern, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 41 narapidana korban meninggal dalam kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dipindahkan ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur.

Itu dilakukan untuk mengidentifikasi korban yang kondisinya saat ini tidak bisa dikenali.

+++++

Dari total 41 korban kebakaran, dua di antaranya merupakan warga negara asing.

Tim selanjutnya bertugas untuk kordinasi dengan berbagai stakeholder, terakhir tim lima adalah kehumasan. Segala informasi akan satu pintu lewat tim humas.

BACA JUGA:Disebut Mirip Markas Avengers, Monumen Kapsul Waktu di Merauke Papua Bikin Netizen Kagumi Bagian ini?

Fakta tersebut diungkap Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat memberikan keterangan atas kejadian kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

"Ada dua WNA, satu dari Portugal dan satu asal Afrika Selatan," katanya.

Alhasil nantinya, pihak Kemenkumham akan menggandeng Kementerian Luar Negeri dan Kedubes terkait soal pemulangan keduanya.

BACA JUGA:Selesai Bulan ini, Terowongan Silaturahmi Dibangun Bergaya Arsitektur Modern, Begini Spesifikasi Lengkapnya

"Kami bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, dan juga Kedubes dari pada negara yang bersangkutan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Yasonna juga menyebutkan terdapat satu narapidana teroris (napiter) yang ikut menjadi korban meninggal dalam peristiwa itu.

"Satu napiter, dan masih diidentifikasi siapanya," pungkasnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: