JK Sebut Ahok Biang Perpecahan, Pengamat Auto Bawa-bawa Status Bekas Napi: 'Dia Juga Sangat...'

JK Sebut Ahok Biang Perpecahan, Pengamat Auto Bawa-bawa Status Bekas Napi: 'Dia Juga Sangat...'

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginato, menanggapi pernyataan Jusuf Kalla yang secara terang-terangan menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, merupakan biang dari segela perpecahan yang selama ini terjadi.

Gigin sendiri setuju dengan apa yang diucapkan oleh mantan Wakil Presiden RI ke-10 itu. Menurutnya, Ahok merupakan sosok yang berbahaya dan memiliki power.

Hal itu dia ungkapkan melalui cuitan di akun Twitter @giginpraginato sambil mengunggah tanggapan layar artikel berita berjudul "Jusuf Kalla Terang-terangan Sebut Ahok Biang Kerok Perpecahan: Dia Sosok yang Sangat Berbahaya, Beda dengan Anies Baswedan.”

BACA JUGA:Refly Harun Sebut Kadar Kesalahan Ahok Lebih Banyak Dibandingkan Anies Soal Tragedi Plumpang: 'Aneh Sekali BuzzerRp'

“Dia gak cuma berbahaya tapi juga sangat kuat,” tulisnya dikutip dari akun @giginpraginanto, Sabtu, 20 Mei 2023.

Penyebutan Ahok sebagai sosok yang memiliki power bukan tanpa alasan. Gigin menyinggung soal statusnya sebagai bekas narapidana yang justru masih dipercaya untuk menyandang jabatan Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

“Bayangkan, bekas Napi bisa menjadi Komut Pertamina. Sekarang bahkan dijagokan menjadi gubernur DKI," ujarnya.

Padahal, menurut Gigin, kepemimpinan Ahok di Pertamina berujung pada munculnya rentetan musibah, seperti kebakaran dan mandeknya peningkatan produksi.

BACA JUGA:Sempat Peringatkan Anies Soal Depo Pertamina Plumpang, Ahok Kini Ogah Bicara

“Padahal di bawah kendalinya Pertamina berulang kali kena musibah kebakaran dan gagal meningkatkan produksi," lanjut Gigin.

Adapun sebelumnya, Jusuf Kalla alias JK secara terang-terangan menyebut Ahok sebagai biang kerok perpecahan yang dapat mengancam persatuan di Indonesia.

Pernyataan JK itu terdengar saat dirinya menyinggung soal keterlibatannya dalam Pilkada 2017. Kala itu, ia mengaku memang berada di kubu Anies Baswedan.

JK juga mengaku kalau saat itu, dia yang melobi Partai Gerindra dan PKS untuk ikut mendukung Anies Baswedan, alih-alih Ahok.

BACA JUGA:Sudah Peringatkan Anies Soal Depo Pertamina Plumpang, Ucapan Keramat Ahok Lagi-lagi Kejadian?

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: