Ngeri! Seminggu Pasca Gempa Cianjur, BMKG Catat Ada 285 Kali Gempa Susulan

Ngeri! Seminggu Pasca Gempa Cianjur, BMKG Catat Ada 285 Kali Gempa Susulan

Hari ke-7 pasca gempa cianjur, BMKG cata terjadi 285 gempa susulan-@bpbddkijakarta-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sigit mengatakan ada 285 kali gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur.

285 gempa susulan tersebut tercatat pasca gempa utama Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022.

Sigit selaku Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG mengatakan, 34 persen dari ratusan gempa susulan itu terjadi pada hari pertama bencana terjadi, namun kini jumlah gempa susulan dikatakannya telah menurun.

BACA JUGA:Jokowi Beri Sinyal Ganjar Pranowo Capres 2024: Kerutan dan Rambut Putih Sosok yang Memikirkan Rakyat!

BACA JUGA:Makin Keren! Wajah Baru TMII Kini Dilengkapi Asuransi Keamanan dan Keselamatan Pengunjung

Hal tersebut ia katakan dalam konferensi pers virtual pada Minggu, 27 November 2022.

"Untuk saat ini dari kumulatif mainshock atau gempa utama sampai dengan aftershock atau gempa susulannya saat ini sudah tercatat 285 event tetapi secara statistik 34 persen itu di hari pertama jadi memang hari pertama ini berkontribusi cukup besar sedangkan saat ini sudah jauh menurun," kata Sigit. 

Selain itu, Sigit mencatat, dari jam 00 sampai dengan jam 16:00 WIB hari ini ada tercatat 15 kali. Namun, gempa ini dipastikan sudah cukup menurun.

"Ada 15 kali gempa susulan dengan dua kali gempa dirasakannya juga banyak yang merasakan pada pagi hari tadi ya, jam 16:00 WIB dan jam 07:00 WIB," katanya.

BACA JUGA:Reza Arap Cuek Meski Dituduh Selingkuh: Gue Yakin 99 Persen Haters Belum Berkeluarga

BACA JUGA:Wendy Walters Klaim Dirinya Tak Ada Rasa Lagi dengan Reza Arap, Tapi untuk Melupakan Tak Bisa

Sigit menjelaskan gempa susulan masih dirasakan namun cukup kecil intensitasnya yakni dengan magnitudo 3.

"Demikian itu terkait dengan pengamatan tentang gempa susulan sampai saat ini yang sudah cukup jauh meluruh, walaupun tadi dirasakan tapi cukup kecil hanya maksimal 3 MMI yang dirasakan," tutur Sigit.

Ia menuturkan BMKG saat ini tetap melakukan pengukuran di lokasi-lokasi kerusakan. Korelasinya menurut Sigit berkaitan dengan dampak kerusakan akibat dari kegempaan yang diterima di wilayah tersebut.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: