POSTINGNEWS.ID - Desa Penglipuran adalah desa adat yang terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali.
Kamu wajib tahu kalau desa ini terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan mempertahankan budaya tradisional secara konsisten.
Desa ini mengusung filosofi Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, yang tercermin dalam setiap aspek kehidupan di sini.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop dengan Harga di Bawah Rp5 Jutaan
Arsitektur rumah-rumah tradisionalnya menggunakan bambu, batu, dan kayu, semua menghadap ke timur dengan tata letak yang rapi.
Jalan utamanya bahkan bebas kendaraan bermotor demi menjaga kebersihan dan ketenangan.
Luas Desa Penglipuran mencapai sekitar 112 hektare dengan tata ruang Tri Mandala: Utama Mandala untuk area suci pura, Madya Mandala sebagai pemukiman, dan Nista Mandala untuk area pemakaman serta pertanian.
Di sekitar desa juga terdapat hutan bambu seluas sekitar 45 hektare, yang dulunya digunakan leluhur sebagai pelindung lingkungan, sekaligus jadi daya tarik wisata alam.
BACA JUGA:7 Keajaiban Dunia yang Jadi Warisan Global, Nomor 3 Pernah Jadi Arena Pertarungan Gladiator
Desa ini sudah mendapat berbagai penghargaan seperti Kalpataru dari pemerintah dan pengakuan sebagai salah satu “World’s third cleanest village” menurut Green Destinations Foundation.
Masyarakatnya benar-benar menjalankan aturan adat (awig‑awig) tentang kebersihan, larangan poligami, dan protes terhadap sampah sembarang.
Saat kamu datang, bisa ikut pengalaman budaya seru seperti upacara Ngusaba menjelang Nyepi, festival tahunan seperti Penglipuran Village Festival, atau melihat persembahan penjor saat Galungan.
Kamu juga bisa mencicipi kuliner lokal seperti loloh cemcem (minuman daun cemcem) dan tipat cantok (ketupat sayuran bumbu kacang).
BACA JUGA:15 Tanaman Hias yang Cocok Ditanam di Balkon, Cantik dan Harum!
Kalau kamu suka kerajinan, banyak warga yang membuat topeng bambu, anyaman, miniatur rumah, hingga tenun bambu.