Anne juga menyebut perjalanan dengan kereta api membuka peluang tumbuhnya sektor lain.
“Melalui program pemerintah yang menghadirkan tarif lebih terjangkau, masyarakat kini memiliki kemampuan untuk bepergian, mengeksplorasi daerah baru, serta mendorong perputaran ekonomi melalui berbagai sektor terutama transportasi publik. Melalui KAI, program ini tentunya akan turut menghidupkan konektivitas ke berbagai wilayah, serta sektor turunan lainnya seperti ojek, angkutan lanjutan, pariwisata, kuliner, dan UMKM lokal,” ucap Anne.
BACA JUGA:Menunggu Oleh-oleh Presiden Prabowo Hasil Temui Putin di Rusia
Berikut beberapa rute diskon yang paling diminati selama periode diskon:
1. KA Joglosemarkerto memimpin dengan 90.266 kursi terjual.
2. KA Ambarawa Ekspres jadi favorit kedua dengan 80.226 kursi.
3. Berikutnya KA Sawunggalih membukukan 70.672 pelanggan.
4. KA Kaligung ikut laris dengan 71.410 tiket terjual.
5. KA Matarmaja juga ramai diminati hingga 67.588 penumpang.
6. KA Pangrango pun tak kalah ramai dengan 64.587 pelanggan.
7. KA Kamandaka mencatat 59.210 pelanggan di masa diskon.
8. KA Jayakarta melayani 54.942 penumpang.
9. KA Pasundan juga dicatat 54.443 kursi terjual.
10. KA Sancaka melengkapi daftar sepuluh besar dengan 52.970 pelanggan.
Anne menambahkan, tren destinasi wisata masih mendominasi minat penumpang.
“Beberapa kereta api dengan tarif diskon yang paling banyak diminati menunjukkan tren mobilitas masyarakat menuju kota-kota wisata unggulan. Contohnya, KA Joglosemarkerto menghubungkan kota-kota heritage seperti Solo, Semarang, dan Purwokerto, yang menawarkan pengalaman wisata sejarah, kuliner legendaris, dan pesona alam. Sementara itu, KA Pangrango yang melayani relasi Bogor-Sukabumi membawa penumpang menuju keindahan alam Puncak dan kuliner khas Sukabumi yang menggoda,” sambung Anne.