Hasil itu menjadi pencapaian terburuk dalam 48 tahun terakhir.
Catatan 38 poin yang dikumpulkan di Liga Inggris musim 2024–2025 menandai perjalanan sulit The Lilywhites.
Postecoglou sendiri telah memimpin 101 pertandingan selama dua musim terakhir.
Dari jumlah tersebut, ia mencatatkan 47 kemenangan, 15 hasil imbang, dan 39 kekalahan.
Persentase kemenangan mencapai 46,53 persen.
Bagi Tottenham, stabilitas di liga dianggap krusial.
Meskipun trofi ditangan, keberhasilan tersebut dinilai tidak cukup menutupi inkonsistensi di EPL.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 6 Juni 2025: Harga Merosot Lagi!
Manajemen klub percaya bahwa penurunan peringkat membuka risiko lebih besar pada keuangan dan reputasi.
Kebutuhan untuk tampil kompetitif di liga paling ketat di Eropa menjadi salah satu faktor utama keputusan ini.
Selain faktor kinerja, gaya permainan juga menjadi bahan pertimbangan.
Selama dua musim, Tottenham kerap tampil atraktif di Liga Europa.
Namun, di Liga Inggris, strategi Postecoglou dinilai kurang efektif menghadapi rival yang lebih adaptif.
Hasil buruk melawan tim papan bawah menimbulkan kekhawatiran di internal klub.