Begitu ada kasus yang bikin heboh, publik langsung bergerak buat kasih penilaian.
Dan tren kayak “Finding Safno” adalah salah satu bentuk cara netizen bereaksi atas kekecewaan mereka.
Bisa dibilang, ini semacam bentuk teguran modern yang dibalut komedi.
BACA JUGA:Intip Ketangguhan Yamaha Gear Ultima, Taklukkan Jalur Perkotaan dan Terjalnya Pegunungan Kintamani
Fenomena ini juga ngasih gambaran kalau kehidupan para konten kreator gak selalu seindah yang ditampilkan di layar.
Begitu satu kesalahan terungkap, reaksi publik bisa luar biasa besar.
Dan bukan cuma soal drama, tapi juga soal tanggung jawab dan kepercayaan yang udah dilanggar.
Jadi, tren “Finding Safno” bukan sekadar buat lucu-lucuan doang.
Banyak orang yang sebenarnya lagi menyuarakan kekecewaannya lewat cara yang kreatif dan nyeleneh.
Pertanyaannya sekarang, kamu termasuk tim yang ikut nyari-nyari “Safno”, atau tim yang malah mikir, "Ah ini sih udah terlalu drama”