JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Fenomena viral di media sosial sering kali menghadirkan kejutan dengan mengangkat kembali karya-karya lama yang sebelumnya kurang dikenal luas.
Salah satu yang kini tengah ramai digunakan oleh para pengguna TikTok adalah lagu berbahasa Arab yang dikenal dengan sebutan 'Tob Tobi Tob Tob'.
Lagu ini menarik perhatian banyak orang karena memiliki ritme cepat dan susunan kata yang unik, sehingga menarik bagi orang yang mendengarnya.
BACA JUGA:5 Strategi Efektif Tingkatkan Traffic Web dengan GSC, Dijamin Efektif!
Berkat kreativitas para kreator di TikTok, lagu ini menjadi tren baru dan banyak yang penasaran dengan asal-usulnya serta bagaimana lagu ini bisa kembali populer setelah sekian lama.
Lagu yang kini viral di media sosial ini sebenarnya berasal dari sebuah puisi Arab klasik berjudul Sawt Safiri Al-Bulbuli, yang secara harfiah berarti "Suara Siulan Burung Bulbul".
Puisi ini sudah dikenal sejak zaman dahulu karena keindahan bahasanya dan permainan kata yang rumit.
Banyak orang terkesima dengan susunan kata dalam puisi ini, yang tidak hanya menampilkan keindahan syair Arab tetapi juga memperlihatkan keahlian dalam menyusun rima yang cepat dan dinamis.
BACA JUGA:Sudah Mulai Dibuka, Begini Cara Daftar Mudik Gratis Peruri 2025
Tak heran jika lagu ini kemudian menarik perhatian banyak pengguna TikTok yang tertantang untuk ikut menyanyikan atau membuat konten kreatif dengan latar musiknya.
Di balik popularitas lagu ini, ada kisah menarik yang berkaitan dengan sejarahnya.
Puisi Sawt Safiri Al-Bulbuli sering dikaitkan dengan sosok al-Asma'i, seorang penyair dan ahli bahasa dari era Abbasiyah.
Konon, puisi ini diciptakan sebagai bentuk tantangan terhadap Khalifah Abu Ja'far al-Mansur yang memiliki kebiasaan menghafal setiap puisi yang ia dengar hanya dalam sekali mendengar.
BACA JUGA:Catat! Mudik Lebaran Gratis Bareng Isuzu, Ada Doorprize dan THR Juga
Dibantu oleh para pelayannya, ia dapat mengingat puisi dalam waktu singkat dan menggunakan kemampuannya ini untuk menghindari memberikan hadiah kepada para penyair yang membacakan karya baru mereka.